Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Pertama Sepeda Motor yang Terkena Tsunami

Kompas.com - 24/12/2018, 09:02 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kendaraan bermotor yang terkena tsunami Banten, cukup banyak. Mulai dari mobil, hingga sepeda motor milik warga sekitar, serta punya wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.

Khusus untuk motor, seperti dijelaskan Riecky Patrayudha, Head of Service 4W, 2W & Marine PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), paling penting jangan sampai menghidupkan mesin, karena bisa memperparah kerusakan.

Riecky menjelaskan, langkah awal harus dicuci terlebih dulu sampai bersih, kemudian dikeringkan. Setelah itu, cek kondisi filter udara, busi, apakah dalam kondisi basah atau kering.

"Jika basah, keeringkan atau diganti, sambil cek busi pastikan ruang bakar bersih dari air," kata Riecky ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (23/12/2018) malam.

Baca juga: Estimasi Biaya Perbaikan Interior Mobil yang Diterjang Tsunami

Langkah selanjutnya, pemilik motor tersebut wajib mengeringkan semua koneksi elektronik, soket-soket, hingga aki. Apabila sudah bersih dan kering, maka diperbolehkan untuk menghidupkan mesin.

"Lain dengan oli atau ruang bakar terkena air. Kalau oli harus segera diganti. Kalau ruang bakar harus dibersihkan, karena jika tidak bisa mengakibatkan hydrolock, sedangkan kalau oli tercampur air bisa menyebabkan viskositas yang bisa menurunkan gesekan di dalam ruang mesin," ujar Riecky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com