BEKASI, KOMPAS.com - Dalam mengumumkan program penarikan alias recall, PT Honda Prospect Motor (HPM) seolah melakukannya secara bertahap. Sejak 2016 hingga Oktober 2018, sudah beberapa kali selalu ada penambahan unit pada model yang dijual di Indonesia.
Terakhir penambahan unit pada model Freed dan Jazz dengan jumlah mencapai 17.286 unit di Indonesia.
Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT HPM menjelaskan, pengumuman secara bertahap itu dilakukan karena beberapa faktor. Pertama, mengenai model yang teridentifikasi, dan yang kedua suplai atau kemampuan produksi kantung udara dari Honda Jepang.
Baca juga: Jumlah "Recall Airbag Inflator" Jazz dan Freed Bertambah
“Karena unit yang diperbaikinya itu sampai mobil yang sudah dipakai 10 tahun bahkan lebih. Itu kami tidak pandang bulu, semuanya kami ganti jika memang mobil itu bermasalah,” ujar Jonfis di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/10/2018).
Sejak dimulai recall sampai sekarang baru 52 persen lebih mobil yang telah diperbaiki. Secara jumlah, Jonfis kurang begitu tahu tetapi bisa lebih dari 500.000-an unit dengan berbagai model.
“Itu merupakan tanggung jawab kami, meskipun garansi sudah tidak ada. Mobil yang tidak menggunakan airbag Takata tidak perlu khawatir. Ini efek global, meskipun di Indonesia tidak mengalami masalah, kami tetap mengganti komponen itu,” kata Jonfis.
Daftar recall airbag Honda:
2016
2.856 unit Honda Accord produksi 2004–2007
16.276 unit Honda Civic produksi 2002–2011
41.538 unit Honda City produksi 2004–2013
104.651 unit Honda CR-V produksi 2002–2012
199.167 unit Honda Jazz produksi 2004–2014
2.526 unit Honda Stream produksi 2002–2006
Total 367.014 unit.
2017
12.006 unit Honda Accord produksi 2003-2012
9.267 unit Honda City produksi 2009-2012
4.829 unit Honda Civic produksi 2009-2011
44.650 unit Honda CR-V produksi 2009-2012
62.691 unit Honda Jazz produksi 2009-2012
38.590 unit Honda Freed produksi 2009-2012
841 unit Honda Odyssey produksi 2004-2008
Total 172.874 unit