Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Bandit 150, Motor Sport Harian dan Jalan-jalan

Kompas.com - 10/10/2018, 16:02 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki secara resmi telah menghadirkan GSX150 Bandit atau yang biasa disebut Bandit 150. Motor sport 150 cc ini makin meramaikan pilihan di segmen yang sudah padat dengan nama-nama besar seperti Vixion dan CB150R.

Dibanderol Rp 26 juta, sama dengan si kembarannya GSX-S 150, Suzuki menawarkan hal berbeda dari motor ini. Suzuki mengedepankan kenyamanan posisi berkendara serta posisi tempat duduk penumpang yang lebih nyaman.

Dari tampilan luar memang sekilas tidak ada perbedaan dari GSX-S 150 kecuali dari tulisan Bandit di bodi kendaraan dan juga posisi tempat duduk yang tidak lagi terpisah namun sudah menyambung. Suzuki mengungkapkan harus mengubah frame bagian belakang untuk membuat desain Bandit ini terwujud.

Pembeda yang terlihat lainnya adalah desain headlamp dan stoplamp yang berbeda dengan GSX-S. Fitur pengamanan Bandit hanya menggunakan Shuttered Key System dimana fitur keyless milik GSX-R diharapkan bisa diberikan di waktu ke depan.

Perbedaan terdapat pada dimensi kedua kendaraan. Bandit dari ukuran panjang lebih pendek 20 mm, tinggi lebih pendek 5 mm dan jarak pijak lebih pendek 5 mm dari GSX-S.

Baca juga: Ada Bandit, Ini Daftar Motor Sport 150 cc Bulan Ini

Posisi berkendara dan membonceng Suzuki Bandit 150Kompas.com/Setyo Adi Posisi berkendara dan membonceng Suzuki Bandit 150

Posisi Berkendara dan Berboncengan

Menunggangi Bandit terasa tidak jauh berbeda dengan GSX-S. Namun memang setang kemudi terasa lebih lebar dan mendekati ke arah rider.

Kompas.com yang pernah menjajal GSX-S untuk turing hingga Purwokerto mengingat posisi GSX-S masih terasa sporty dibanding Bandit. Soal kenyamanan, untuk perjalanan harian atau jauh tidak ada masalah bagi Bandit 150 ini.

Ergonomi di daerah paha cukup membuat duduk terasa nyaman. Tidak lupa dengan jarak pijak, Kompas.com yang memiliki tinggi 169 cm, tidak memiliki kesulitan untuk menapakkan kaki saat berhenti.

Beralih ke baris kedua, Kompas.com mencoba beberapa kali sebagai penumpang Bandit 150. Dari segi lebar tempat duduk memang lebih nyaman namun kenyamanan ini lebih disebabkan sudut tempat duduk yang tidak terlalu menukik serta bahan busa jok yang lebih tebal.

Untuk naik ke baris kedua Bandit pun tidak sesulit kedua saudaranya. Cukup sekali ancang-ancang melebarkan kaki, membonceng di bagian belakang tidak begitu sulit.

Baca juga: Suzuki Tawarkan Bandit Plus-plus

Suzuki menghadirkan Bandit 150 dengan banderol Rp 26 jutaKompas.com/Setyo Adi Suzuki menghadirkan Bandit 150 dengan banderol Rp 26 juta

Performa

Suzuki menyatakan tidak ada perbedaan dari segi mesin dan konstruksi lainnya di Bandit dengan GSX-S 150. Motor ini masih mengusung mesin 150 cc berpendingin air DOHC yang mampu menghasilkan tenaga 19 tk pada putaran 10.500 rpm dan torsi 14 Nm pada putara 9.000 rpm serta hadir dengan transmisi 6-percepatan.

Namun dari impresi pertama menjajal Bandit, mesin ini bisa dibilang tidak terlalu agresif dibanding dengan GSX-S. Karakter GSX-S lebih dekat dengan GSX-R yang eksplosif di awal sedangkan Bandit kalem di putaran bawah dan baru melonjak di putaran atas.

Memang ada beberapa perbedaan mengenai feel performa motor ini dengan beberapa orang yang hadir saat itu. Tapi dari perbincangan karakter motor ini cocok untuk dipakai beragam kegiatan di perkotaaan dan harian karena lebih mudah mengontrolnya.

Hadirnya Bandit membuat pilihan penggemar motor sport Suzuki lebih beragam. Suzuki sendiri tidak khawatir kedua produk ini akan saling berkompetisi sebab mereka meyakini konsumen keduanya memiliki perbedaan dalam hal kebutuhan.

Dibanderol dengan harga Rp 26 juta, Bandit jadi pilihan motorsport dengan harga kompetitif di pasaran. Belum lagi aksesori ala motor touring yang sudah disiapkan Suzuki untuk motor ini yang makin menarik perhatian calon pembeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau