KARAWANG, KOMPAS.com – PT Astra Daihatsu Motor gelar “Club Auto Clinic 2018”, yang menjadi tempat buat berbagi pengetahuan soal kendaraan. Program ini sudah masuk tahun kedua, diadakan dalam tujuh gelombang.
Pesertanya kali ini adalah Avanza Xenia Indonesia Club (AXIC), Taruna Owners (TO), dan Charade Classy Winner (C2W) Community di Karawang. Tema kali ini membahas soal antisipasi hydroplaning saat berkendara.
“Hydroplaning terjadi ketika berkendara di jalanan basah, dan menyebabkan ban mengambang (tidak menyentuh jalan) ketika melewati genangan air. Terburuknya dapat mengakibatkan kendaraan hilang kendali,” ujar Budi Mahendra, Executive Coordinator CSVC division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam keterangan resminya, Selsa (28/8/2018).
Bukan hanya materi, peserta juga diajak untuk langsung mempraktekannya. Berikut tiga faktor penting yang direkomendasikan, buat menghindari hydroplaning (aquaplaning).
Baca juga: Penjualan Daihatsu Januari-Juli 2018 Naik Tipis
Kecepatan
Ketika hujan sebaiknya kecepatan maksimal kendaraan 70 kpj, dan perhatikan kecepatan kendaraan disekitar. Ini tujuannya untuk meminimalisasi terjadinya selip pada kondisi jalan basah.
Kondisi Ban
Saat masuk musim hujan, menggunakan ban yang masih bagus atau prima menjadi sangat penting. Jadi sebelum berkendara sebaiknya memeriksa kembangan ban mobil, apakah dalam keadaan baik.
Waktu membeli ban juga perlu diperhatikan, pilihlah jenis ban yang direkomendasikan untuk permukaan kering dan basah.
Tekanan Angin
Pengecekan sebelum berkendara penting dilakukan, salah satunya dengan memeriksa tekanan angin pada ban, apakah sudah sesuai dengan standar tekanan angin yang ditetapkan (sesuai dengan spesifikasi standar masing-masing kendaraan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.