Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/08/2018, 16:02 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan deretan mobil mewah seperti Ferrari, Lamborghini, Mustang dan Porsche dilindas buldozer tersebar di media sosial. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 68 kendaraan yang terdiri dari mobil dan sepeda motor mewah.

Usut punya usut, video tersebut merupakan rekaman pemusnahan hasil tindak pidana korupsi berupa penyelendupan barang mewah di Filipina. Tempat diambilnya video tersebut adalah sebuah provinsi bernama Cagayan di Filipina.

Pemusnahan tersebut merupakan buah kebijakan Presiden Rodrigo Duterte untuk menegaskan peraturan yang berlaku di negara tersebut. Duterte yang hadir dalam pemusnahan barang bukti tersebut mengungkapkan nilai pemusnahan ini sebesar USD 5,2 juta.

"Menghancurkan kendaraan-kendaraan selundupan adalah bukti bahwa tindak pidana seperti ini tidak akan mendapat tempat di provinsi Cagayan. Saya melakukan ini karena saya harus menunjukkan pada dunia bahwa negara saya adalah tempat investasi dan bisnis yang layak dilirik. Dan satu-satunya cara untuk menunjukkannya adalah Anda produktif dan Anda memiliki ekonomi untuk menyerap produktivitas penduduk," ucap Duterte seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (4/8/2018).

Baca juga: Presiden Filipina ?Hukum Mati? Ratusan Motor Mewah

Dari video-video yang tersebar banyak model kendaraan mewah jadi korban pemberantasan ini. Seperti Lamborghini Gallardo, beberapa Porsche 996 dan 997 serta Mercedes-Benz model sport. Tidak lupa model sport pabrikan Jepang seperti Nissan 350Z dan Toyota Celica ada di kendaraan yang dihancurkan tersebut.

Ini bukan kali pertama Duterte melakukan penghancuran mobil dan motor mewah di depan umum sebagai bagian dari kampanye anti korupsinya. Beberapa bulan lalu, Duterte juga melakukan penghancuran mobil dan motor mewah.

 

A post shared by Warung Jurnalis (@warung_jurnalis) on Jul 31, 2018 at 5:18am PDT

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke