Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Menguat Tanpa Pengaruh pada Harga BMW

Kompas.com - 26/07/2018, 13:22 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar mata uang dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah masih menguat. Kondisi itu sudah terjadi lebih dari dua bulan, dan sekarang 1 dollar AS masih tinggi, yakni sekitar Rp 14.456.

Ternyata kondisi tersebut tidak berpengaruh buat merek otomotif asal Jerman, BMW. Menurut Bayu Riyanto, Vice President Sales BMW Group Indonesia, harga sekarang masih sama seperti enam bulan lalu.

"Kami tetap menggunakan harga sama, Tetapi tentunya dengan perubahan nilai tukar, kalau semakin lama semakin tinggi, maka kami pun akan menyesuaikan," kata Bayu di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat belum lama ini.

Baca juga: BMW i8 Roadster Meluncur Bulan Depan

Jodie O’tania, Vice President of Corporate Communication BMW Group Indonesia menambahkan, yang paling mempengaruhi harga BMW itu mata uang euro, mengingat transaksi pembayaran dari Jerman ketika membeli mobil bukan menggunakan dollar AS.

"Dollar AS ada, tetapi faktornya tidak sebesar euro. Kalau euro naik, baru kita yang khawatir," ujar Jodie di tempat sama.

Suasana stan BMW dan Mini di Gaikindo Indoensia International Auto Show (GIIAS) 2017.BMW Group Indonesia Suasana stan BMW dan Mini di Gaikindo Indoensia International Auto Show (GIIAS) 2017.

Selama tahun ini, lanjut Jodie baru ada kenaikan pada awal tahun. Itupun dikarenakan penyesuaian bea balik nama (BBN), bukan faktor nilai tukar mata uang.

"Sampai sekarang belum ada lagi. Sampai kapan kami seperti ini, tidak tahu juga tergantung kondisi pasar," ucap Jodie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau