Pakai Surjan, Ratusan Harley Lawas Cetak Rekor MURI

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pecinta Harley Davidson (HD) klasik mencetak rekor MURI dalam hal "konvoi motor Harley vintage terbanyak" di Yogyakarta, Sabtu (21/7/2018).

Peristiwa tersebut terjadi bersamaan dengan digelarnya acara Indonesia Heritage Motorcycles 2018 yang dipusatkan di kawasan Candi Prambanan.

Dari salah satu candi terbesar di Indonesia itu, para biker HD berkonvoi ke Tebing Breksi. Perwakilan MURI langsung datang menyerahkan langsung piagam ke panitia acara.

Selaku panitia, Vintage Harley Davidson Enthusiast Indonesia (VHDEI) mencatat ada sekitar 242 unit motor harley yang terlibat. Seluruhnya merupakan HD dengan tahun pembuatan 1903 hingga 1984.

Karena diadakan di Yogyakarta, seluruh biker yang berpartisipasi juga menggunakan pakaian harian tradisional Jawa, Surjan saat konvoi.

Baca juga: Ratusan Harley Klasik Siap Pecahkan Rekor di Yogyakarta

Vintage Harley Davidson Enthusiast Indonesia Piagam yang diberikan MURI untuk konvoi yang diadakan penggemar Harley klasik saat berlangsungny a Indonesia Heritage Motorcycle 2018 di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta, Sabtu (21/7/2018).

Ketua Umum VHDEI Boyke Soerianata menyebut, 242 HD yang tercatat merupakan rombongan yang sudah dihitung dan berangkat lebih dulu. Namun masih ada puluhan lainnya yang terpisah karena baru menyusul beberapa menit setelahnya bersama dengan komunitas motor lainnya.

"Kalau dihutung keseluruhan yang Harley klasik saja bisa mencapai 250 sampai 275 Harley. Kalau ditambah motor lain yang ada moge, matik, dan Harley terbaru, estimasi 1.500-2.000 motor," ucap Boyke kepada Kompas.com, Senin (23/7/2018).

Baca juga: Kalau Biker Harley-Davidson Langgar Aturan Lalu Lintas, Viralkan!

Vintage Harley Davidson Enthusiast Indonesia Deretan motor Harley Davidson klasik yang mengikuti gelaran Indonesia Heritage Motorcycle 2018 di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta, Sabtu (21/7/2018).

Menurut Boyke, event Indonesia Heritage Motorcycles 2018 diikuti biker dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka mengendarai langsung tunggangannya ke Kota Gudeg tersebut.

Karena motor yang dikendarai sudah berusia tua, Boyke menyebut ada juga peserta yang gagal sampai karena mengalami masalah mesin. Namun Boyke menyatakan panitia tetap mengapresiasi dan menilai hal tersebut sebagai cerita unit yang menyertai penyelenggaraan Indonesia Heritage Motorcycles 2018.

"Kami dari tim panitia sangat mengaspresiasi teman-teman yang datang dengan semangat tinggi mau.berkumpul dan bersilahturahmi di Prambanan," kata Boyke.