JAKARTA, KOMPAS.com – Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) menyatakan punya komitmen ingin menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Jika terlihat ada biker memakai rompi HDCI lantas bertingkah sebaliknya mungkin pantas dibikin viral atau setidaknya kena sanksi sosial.
Hal itu didukung oleh Ketua Umum HDCI Nanan Soekarna. Dia menjelaskan HDCI punya komisi kode etik yang akan menghukum bila anggotanya melanggar aturan.
“Kami punya kode etik, ada komisinya. Kalau melanggar, disidang. Tapi kan kami manusia biasa, ada oknum itu. Kalau ada, direkam saja. Ambil yang jelas mukanya. Kalau naik motor kan kelihatan (logo di jaket belakang) dia HDCI mana,” kata Nanan, saat perayaan ulang tahun HDCI ke-28 di Tangerang Selatan, Sabtu (26/5/2018).
Baca juga: Ini Deretan Moge yang Dipakai Voorijder
Nanan menjelaskan HDCI bukan geng motor liar. Pemilik moge merek Amerika Serikat ini dikatakan dari kalangan perekonomian bagus yang hidupnya sudah teratur. Saat ini HDCI memiliki 5.000 anggota terdaftar, namun yang aktif dikatakan 3.000-an orang. .
Torsi besar, mesin panas, dan knalpot bawel, sudah jadi ciri khas Harley-Davidson. Namun bukan berarti itu jadi landasan harus arogan dan merasa eksklusif di jalanan. Nanan bilang yang melanggar aturan itu biasanya orang yang baru punya Harley-Davidson.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.