Di Wilangan, kami sempat keluar pintu tol menyusuri Jalan Arteri sepanjang 36 kilometer sampai ke Kertosono.
Setelah itu, perjalan kembali dilanjutkan menyusuri ruas jalan tol Kertosono-Mojokerto sepanjang 40,5 kilometer.
Baca juga: Mudik Asyik Cara Tim Merapah Trans-Jawa
Selama perjalanan, dua mobil bersamaan mengisi BBM jenis Pertalite di Ngawi, rinciannya 30 liter dengan biaya Rp 234.000 untuk mobil pertama; dan 15 liter dengan biaya Rp 120.000 untuk mobil kedua.
Etape keempat dilanjutkan pada Selasa (5/6/2018) menyusuri Mojokerto. Etape ini menyusuri tiga ruas tol, masing-masing:
- Mojokerto-Surabaya sepanjang 36,5 kilometer.
- Surabaya-Gempol sepanjang 37 kilometer.
- Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 kilometer.
Sesampainya di Pasuruan, dua mobil bersamaan mengisi BBM jenis Pertalite, rinciannya 25 liter dengan biaya Rp 195.000 untuk mobil pertama; dan 27 liter dengan biaya Rp 215.000 untuk mobil kedua.
Baca juga: Temuan Perjalanan Mudik Tim Merapah Trans-Jawa
Etape kelima dilanjutkan pada Rabu (6/6/2018). Ini merupakan etape terakhir sebelum kami sampai ke Bromo.
Tak ada sama sekali ruas tol yang kami lalui. Karena ruas Tol Trans Jawa yang sampai sejauh ini sudah atau sedang dibangun baru sampai Pasuruan.
Jadi perjalanan sepenuhnya melalui Jalan Arteri. Perjalanan ini menempuh rute dari Pasuruan-Probolinggo sepanjang 41,4 kilometer.
Dari Probolinggo, kami melanjutkan perjalanan ke Bromo sejauh 41,5 kilometer.
Mengantisipasi minimnya SPBU di kawasan Bromo, baik mobil pertama dan kedua sempat mengisi BBM jenis Pertalite secara bersamaan secara penuh sebelum naik ke Bromo.
Rinciannya 12,28 liter (Rp 95.000) untuk mobil pertama, dan 15,90 liter (Rp 124.000) untuk mobil kedua.
Kami pun akhirnya sampai Bromo pada Rabu malam.
Baca juga: Taklukkan Tanjakan Curam Gunung Bromo dengan Datsun Cross
Total jarak tempuh yang dijalani dari Jakarta sampai ke Bromo tercatat mencapai 1.078 kilometer.
Sedangkan konsumsi bahan bakar yang dihabiskan mencapai 119 liter (biaya sekitar Rp 965.018) untuk mobil pertama, dan 140 liter (biaya sekitar Rp 1.199,070) untuk mobil kedua.