Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2018, 10:09 WIB
Penulis Alsadad Rudi
|

 

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali terbentang sepanjang 116 kilometer, dan menjadi jalur untuk menuju Jawa Tengah, tanpa melintas di ruas jalan pantai utara.

Menjadi penghubung antara tol Jakarta-Cikampek dengan Palimanan-Kanci, Cipali tercatat menjadi bagian tol Trans Jawa dengan ruas terpanjang.

Kondisi ruas jalan tol Cipali yang lurus dan panjang, dinilai banyak membuat pengendara terlena dan akhirnya mengantuk.

Baca juga: Tol Cipali, Antara Mistis dan Tingginya Angka Kecelakaan...

Kondisi itulah yang terpantau juga dialami tim Merapah Trans Jawa III Kompas.com saat menempuh etape pertama Jakarta-Pekalongan, Sabtu (2/6/2018).

Ruas jalan tol terpanjang di Indonesia, Cikopo-Palimanan sepanjang 116,75 kilometer siap diresmikan Sabtu (13/6/2015).Dokumentasi Biro Komunikasi Kementerian PUPR Ruas jalan tol terpanjang di Indonesia, Cikopo-Palimanan sepanjang 116,75 kilometer siap diresmikan Sabtu (13/6/2015).


Laporan kepolisian menyebutkan faktor mengantuk jadi penyebab tingginya kecelakaan di Cipali.

Atas dasar itu, jika mengantuk saat tengah berkendara di Cipali, pengendara sebaiknya mencari rest area dan melakukan tidur singkat alias power nap.

Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyarankan pengemudi untuk tidak memaksakan diri terus mengemudi jika mengantuk.

Baca juga: Pengelola Tol Cipali Imbau Pemudik Istirahat 1 Jam di Rest Area

"Karena begitu stamina menurun, maka kemampuan persepsi dan reaksi motorik akan berkurang," ucap Jusri.

Kopi gratis disediakan pengelola Tol Cipali untuk pemudik.Ghulam/Otomania Kopi gratis disediakan pengelola Tol Cipali untuk pemudik.


Untuk mencegah mengantuk selama berkendara, Jusri menyarankan pengemudi untuk beristirahat paling lama setiap dua jam sekali.

"Itu paling lama. Tapi kalau satu jam sudah ngantuk, sebaiknya berhenti," kata Jusri.

Selain itu, pengemudi juga disarankan untuk mendengaran musik, mengajak penumpang yang ada di sebelah untuk mengobrol, ataupun stimulasi otak dengan membaca apa yang terlihat.

Baca juga: Rawan, Tol Cipali Bakal Ditambah Rambu Kecepatan

"Ketika melihat ada mobil mogok di pinggir, bisa saja ada orang yang nyeberang dari mobil itu. Itu namanya membaca. Dengan begitu otak kita tidak akan mengalami stagnasi," pungkas Jusri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com