JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu masalah yang kerap diperdebatkan terkait masa depan mobil listrik di Indonesia adalah keterbatasan infrastruktur, salah satunya keterbatasan stasiun pengisian baterai.
Namun demikian, Mercedes-Benz menilai masalah tersebut bisa diatasi dengan teknologi plug in hybrid (PHEV).
Deputy Director Marketing Communication Mercedes-Benz Distribution Indonesia Hari Arifianto menilai dengan plug in hybrid, mobil tetap bisa dioperasikan walaupun baterai sudah habis.
Baca juga: Mengenal Plug-in Hybrid Mercy E 350e
"Tujuan kita mengenalkan teknologi elektrik dengan plug in hybrid karena charging point di sini belum siap," kata Hari di Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Mobil yang dimaksudkan Hari tak lain adalah E 350e. Mobil ini diketahui memang menggunakan teknologi plug in hybrid.
E 350e belakangan gencar diperkenalkan Mercedes di Indonesia. Namun mereka belum menjualnya karena masih menunggu terbitnya regulasi pemerintah.
Baca juga: Penggunaan Baterai Kendaraan Listrik Seperti Gas LPG
"Jadi teknologi elektrik ini tidak ada yang perlu ditakutkan karena penggunaannya seperti halnya mobil biasa," ucap Hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.