Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengisian Ban Nitrogen Tetap Butuh Kompresor

Kompas.com - 08/02/2018, 18:25 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Depok, KOMPAS.com — Beberapa waktu lalu, jagat dunia maya dihebohkan pernyataan seorang pengguna Facebook perihal pengisian ban dengan nitrogen di SPBU. Dalam postingannya, orang tersebut merasa tertipu karena tempat pengisian nitrogen di SPBU yang didatanginya masih terdapat tabung kompresor.

Tabung kompresor adalah alat yang dipakai di tempat pengisian ban dengan udara biasa. Menurut pemahaman orang tersebut, seharusnya tak perlu ada lagi tabung kompresor di tempat pengisian nitrogen karena nitrogen bersumber dari mesin generator. Pernyataan orang tersebut di dunia maya kemudian menyebar melalui pesan berantai di grup-grup WhatsApp.

Baca juga: Bolehkah Ban Pakai Nitrogen Dicampur Udara Biasa?

Kompas.com mencoba mengecek informasi tersebut dengan mendatangi dua outlet penjualan ban dari dua merek berbeda yang ada di Depok, Jawa Barat, Kamis (8/2/2018). Selain menjual ban, dua outlet ini juga melayani pengisian ban dengan nitrogen.

Di dua outlet penjualan ban yang didatangi, peralatan pengisian nitrogen masih dilengkapi keberadaan tabung kompresor, selain mesin generator yang memproduksi nitrogen itu sendiri.

Menurut keterangan petugas pengisian ban dengan nitrogen, tabung kompresor tetap dibutuhkan untuk memasok angin ke mesin generator. Angin itulah yang nantinya akan diolah menjadi nitrogen.

Baca juga: Keuntungan Ban Diisi Nitrogen

"Angin biasa dari kompresor dimasak lagi di alat nitrogen yang ada tabung di dalamnya. Diolah lagi. Tujuannya agar kadar airnya lebih sedikit," ujar Sofyan Daniel, petugas tersebut.

Tidak cukup sampai di situ, Kompas.com juga mendatangi dua tempat pengisian nitrogen di dua SPBU berbeda. Seperti di dua outlet ban, peralatan pengisian nitrogen di dua SPBU juga dilengkapi dengan tabung kompresor.

Tempat pengisian nitrogen di SPBU Pertamina diketahui dikelola oleh unit usaha bernama Green Nitrogen. Selaku pihak yang dituding, Green Nitrogen sudah pernah memberikan penjelasan mengenai proses produksi nitrogen.

Baca juga: Keuntungan Lain Isi Ban Pakai Nitrogen

Dikutip dari laman resmi Green Nitrogen disebutkan bahwa dibutuhkan dua alat untuk memproduksi nitrogen, yakni N2 Generator dan kompresor bertekanan 3 PK. N2 Generator berfungsi menguras dan memvakum isi ban untuk kemudian secara otomatis menggantinya dengan nitrogen yang dihasilkan.

Sementara itu, kompresor bertekanan 3 PK berfungsi menyuplai angin ke N2 Generator. Angin itulah yang nantinya disaring di dalam N2 Generator.

Menurut Green Nitrogen, angin yang masuk ke N2 Generator akan diproses dengan sistem pressure swing absorber dan kemudian disaring dengan carbon molecular sieve (CMS).

Baca juga: Bolehkah Mencampur Nitrogen dengan Udara Biasa?

"Fungsi CMS adalah untuk memisahkan gas nitrogen dengan gas oksigen dan lainnya. Nitrogen yang telah tersaring kemudian akan diteruskan masuk ke ban kendaraan," tulis Green Nitrogen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau