Jakarta, KOMPAS.com — Daya tarik SUV 7-penumpang Toyota Rush terbaru yang meluncur pada Januari lalu ternyata sangat kuat sampai mengisap konsumen Avanza. Rush menjadi jadi salah satu tersangka penyebab penjualan Avanza turun pada awal tahun ini.
Penjualan Rush terekam lagi naik selama Januari–Februari, yaitu rata-rata 3.500 unit per bulan. Tahun lalu penjualan model lama rata-rata 1.600 unit per bulan.
Saat Rush melonjak, Avanza mendarat. Penjualan Avanza pada Januari 7.543 unit kemudian drop jauh ke 6.773 unit pada Februari.
Excecutive General Manager Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto pernah menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mengkaji lebih jauh seberapa besar pengaruh model baru Rush ke penjualan Avanza. Kajian itu dilakukan bareng menganalisis persaingan kompetitor Mitsubishi Xpander.
Baca: Toyota Cari Tahu, Avanza Terpuruk karena Xpander atau Rush
Dari penjelasan grup diler terbesar Toyota, Auto2000, tambahan konsumen Rush berasal dari varian tertinggi Avanza, Veloz. Kemungkinannya, konsumen tertarik karena harga Rush terbaru tidak berubah dari model lama. Banderolnya cuma beda tipis dari Veloz varian tertinggi.
“Jadi Avanza Veloz kami yang lari ke Rush. Kemudian Avanza. Suplainya juga sedikit turun karena kami sedikit fokus suplai Rush,” kata Operation Manager DKI II Auto2000 Ardian Nur di Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Harga
Veloz
1.3 VELOZ M/T Rp 215 juta
1.3 VELOZ A/T Rp 226,8 juta
1.5 VELOZ M/T Rp 227 juta
1.5 VELOZ A/T Rp 238,8 juta
Rush
G M/T Rp 239,9 juta
G A/T Rp 249,9 juta
TRD Sportivo M/T Rp 251,3 juta
TRD Sportivo A/T Rp 261,3 juta