Jakarta, KOMPAS.com — Start penjualan Avanza pada tahun ini jadi yang terburuk selama lima tahun belakangan. Toyota Astra Motor (TAM) lagi mencari tahu siapa biang keladinya. Ada dua tersangka, yaitu kompetitor Mitsubishi Xpander atau malah saudara sendiri, Rush.
Saat Avanza drop dari kebiasaan di atas 10.000 unit menjadi 7.500 unit pada Januari 2018, Xpander tumbuh signifikan dari 4.700 unit (Desember 2017) menjadi 7.000-an unit. Pada Februari 2018, Avanza turun lagi menjadi 6.700 unit, sementara Xpander naik jadi 7.400 unit. Xpander sementara memakai gelar LMPV terlaris yang selama ini dipegang Avanza.
Masih saat Avanza terpuruk, saudaranya berbasis sasis sama, Rush, yang beralih ke generasi baru pada Januari lalu, penjualannya melonjak. Pada tahun lalu, penjualan Rush berkisar 1.600 unit. Namun, mulai Januari–Februari meninggi jadi 3.400 unit per bulan.
Baca: Toyota Avanza Tak Mau Sentuh Desain Xpander
“Permintaan Rush lagi naik. Memang sekarang ini kami belum bisa menganalisis secara benar karena Rush masih awal dan apakah Xpander 7.000 unit itu titik maksimalnya. Dulu (Honda) Mobilio itu pernah 10.000 unit,” kata Excecutive General Manager Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto, Rabu (22/3/2018).
Menurut Soerjopranoto, pihaknya masih butuh waktu untuk mempelajari penyebab turunnya permintaan Avanza. Pantauan langsung bakal diberikan karena penjualan per bulan Rush akan meningkat sampai 5.000 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.