Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Kewalahan, Pesanan Rush “Membeludak”

Kompas.com - 08/03/2018, 08:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com — Toyota Indonesia resmi memerkenalkan generasi baru Rush pada November 2017, menggantikan model lawasnya yang awet kurang lebih 10 tahun. Sejauh ini, permintaan Rush sampai akhir Februari 2018 mencapai 19.000 unit.

Jika melakukan penghitungan rata-ratanya sejak peluncuran, per bulan ada permintaan sekitar 4.000-an unit. Sementara target penjualan yang dipatok Toyota hanya sekitar 2.500-3.000 unit saja. Dari data wholesales Gaikindo, Rush berhasil menjadi market leader dengan perolehan 3.416 unit.

“Hal ini pun rasanya masih agak susah untuk kami memenuhi permintaan yang sangat positif semenjak awal Januari, di mana sampai akhir Februari kemarin sudah mencapai lebih dari 19.000 permintaan,” ujar Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto kepada Kompas.com, Rabu (7/3/2018).

Baca juga: Kompetisi Harga Rush-Terios, BR-V dan Trax

Test drive Toyota All-New Rush dok TAM Test drive Toyota All-New Rush

Soerjopranoto menambahkan, pihaknya berharap  pasokannya bisa sesuai dengan kebutuhan pasar. Sebab, targetnya adalah jangan sampai pembeli yang sudah mengajukan SPK (surat pesanan kendaraan) terlalu lama menerima kendaraannya. Hal itu adalah bagian dari layanan.

Kemudian, terkait konsistensi menjaga posisi market leader yang sudah dicapai Rush pada Januari 2018, Soerjopranoto menyebutkan, yang pertama ingin dicapai terlabih dahulu adalah bagaimana memenuhi permintaan, bahkan harus bisa lebih cepat.

“Faktor selanjutnya adalah bagaimana me-manage keseimbangan antara supply dan demand-nya. Harapannya ke depan, demand tetap tinggi khususnya di market ini. Kami juga cukup terkejut dengan animo yang sangat tinggi hingga saat ini,” kata Soerjopranoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau