Jakarta, KOMPAS.com - Pada pertengahan era 1990-an, Mercedes Benz diketahui pernah memproduksi bus sedang yang diberi nama Vario. Bus ini tercatat banyak digunakan di beberapa negara, salah satunya Indonesia.
Salah satu pihak yang pernah menggunakan bus Mercy Vario adalah Perum Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia (DAMRI), sebuah BUMN yang menjalankan bisnis sebagai operator angkutan umum. Vario dioperasikan sebagai angkutan perintis di wilayah Kalimantan Barat.
Baca juga : Bus Damri Pontianak-Kuching Sepi Penumpang, Menhub Ingin Tarif Diturunkan
Vario yang diperkenalkan pada 1996 merupakan "facelift" dari model terdahulunya, T2. Vario dibuat dalam dua varian mesin, masing-masing OM 602 DE LA yang berkubikasi 2.874cc dengan lima silinder segaris, dan OM 904 LA yang berkubikasi 4.249 dengan empat silinder segaris.
Seluruhnya bermesin diesel dengan turbocharged dan intercooled. Mercy tercatat menghentikan produksi Vario pada 2013, untuk kemudian digantikan model terbaru, Sprinter dan Atego.
Khusus untuk yang di Kutoarjo, bus tersebut kini menjadi satu dari beberapa bus lawas yang dipamerkan di acara Indonesia Classic N Unique Bus (Incubus) 2018 di Hall B Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada 22-24 Maret 2018.
Baca juga : DAMRI Dapat Diskon Suku Cadang Hino
"Untuk Vario ini, awalnya dulu DAMRI mengusulkan beli enam. Tapi karena harganya mahal, cuma dikasih dua," kata mantan Direktur Teknik DAMRI Bagus Wisanggeni saat ditemui Kompas.com, di sela-sela acara pameran Incubus 2018, Kamis (22/3/2018).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.