Jakarta, KOMPAS.com – Diskon besar-besaran mobil baru yang menjadi cara Agen Pemegang Merek (APM) untuk mendorong masyarakat melakukan pembelian, bukan sesuatu yang diharapkan pedagang mobil bekas, terutama di balai lelang.
Pada 2017 lalu saja, Daddy Doxa Manurung, Presiden Direktur Ibid-Balai Lelang Serasi mengatakan, bisnisnya mengalami penurunan 11,1 persen. Dirinya menyebut salah satu faktornya karena perang diskon yang terjadi separuh tahun.
“Lelang secara market turun di semester kedua tahun lalu, di mana terbentur soal penurunan purchasing power konsumen mobkas. Kemudian kedua dampak dari mobil baru yang memberikan diskon gila-gilaan,” tutur Doxa kepada Kompas.com, Rabu (21/3/2018).
Doxa menuturkan, kalau potongan harga tersebut membuat selisih harga antara mobil baru dan bekas menjadi kecil. Ini membuat masyarakat punya pertimbangan lagi ketika akan memilih mobkas.
Baca juga : Ibid Ajak Masyarakat Beli Mobil di Balai Lelang
“Angka transaksi kami turun dibanding 2016, tahun lalu kami cuma tutup di 24.000 unit, sementara 2016 di 27.000 unit. Begitu juga dengan pendapatan dan laba bersih yang juga menurun,” kata Doxa.
Target 2018
Soal 2018, Doxa cukup optimistis mematok target mencapai 41,66 persen, dari 24.000 unit mencapai 34.000 unit. Tentu saja, dirinya menyebut kalau harapannya daya beli masyarakat bisa naik, kemudian juga diskon mobil baru tidak besar.
“Selain itu, kami juga akan mulai masuk ke aplikasi online, dan dari situ kami harap akan ada peningkatan,” ujar Doxa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.