Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Sirkuit Sentul Belum Tentu Dirancang Hermann Tilke

Kompas.com - 07/03/2018, 16:55 WIB
Febri Ardani Saragih,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com – Renovasi Sirkuit Internasional Sentul segera dilakukan untuk MotoGP 2020 menindaklanjuti dukungan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Rencananya manajamen sirkuit bakal membentuk tim buat menyukseskan MotoGP setidaknya pekan depan.

Baca: Sirkuit Sentul Sudah Punya Investor Buat MotoGP 2020

Direktur Sirkuit Internasional Sentul Ananda Mikola mengatakan sudah punya investor buat merombak sirkuit. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar.

Pada akhir 2015 lalu, saat ayah Ananda, Tinton Soeprapto, menjabat Direktur Sirkuit Internasional Sentul, pernah diumumkan rencana perombakan besar-besaran menggunakan desain yang dirancang Hermann Tilke. Perancang sirkuit asal Jerman itu bertanggung jawab atas banyak sirkuit di dunia di antaranya di Sepang (Malaysia), Shanghai (China), dan Singapura versi jalan raya.

Menurut rancangan Tilke, Sirkuit Internasional Sentul akan menjadi sepanjang 4,4 km dengan lebar 15 m dan memiliki 14 tikungan. Kualitas aspal dan keselamatan sirkuit juga bakal disesuaikan untuk MotoGP.

Mobil kepresidenan Indonesia-1 saat menjajal Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3/2018).Fabian Januarius Kuwado Mobil kepresidenan Indonesia-1 saat menjajal Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3/2018).

Belum tentu Tilke

Ananda belum bisa memastikan perombakan Sirkuit Internasional Sentul yang rencananya dilakukan tahun ini menggunakan desain Tilke. Menurut dia kepastian itu diputuskan dalam rapat tim yang akan dibentuknya.

“Desainer kan tidak hanya Tilke. Bisa juga Tilke, bisa juga satu lagi orang Italia. Kita lihat saja mana yang terbaik,” kata Ananda.

Menurut penjelasan Ananda, bila perombakan sirkuit dilakukan tahun ini maka pada 2019 diperkirakan sudah selesai. Jika sesuai rencana, MotoGP akan digelar pada akhir 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau