Lisbon, Kompas.com - Setiap pengalaman pertama, tubuh dan keseluruhan jiwa kita secara alamiah merespons dengan pola yang kurang lebih sama. Perasaan berdebar-debar selalu hinggap di antara beragam perasaan lainnya.
Hal yang sama terjadi ketika awak Kompas.com diberi kesempatan pertama kali bersua dengan BMW X2 di Village Underground, Lisbon, Portugal, Jumat (26/01/2017). Perasaan yang hadir mirip seperti saat secara diam-diam hendak menjumpai kekasih yang sudah lama tidak bertemu. Ada perasaan berdebar-debar yang menyebar.
Cuaca Lisbon Sabtu pagi (27/01/2019) sangat mendukung. Meskipun dingin dengan suhu sekitar 5-15 derajat Celsius dengan angin kencang, matahari masih murah hati dengan sinarnya di sepanjang perjalanan menembus kota, menjelajahi perkebunan warga, dan menyusuri Samudera Atlantik.
DNA coupe
Desain eksterior yang distinctive dan tampilan yang lebih rendah layaknya coupe, tidak membuat BMW X2 kekurangan ruang di dalam. Kami bertiga yang mengisi ruang kemudi, kursi depan dan kursi belakang duduk dengan nyaman layaknya dalam sebuah sarang dengan perasaan lega.
[Baca juga : Dari Village Underground di Lisbon, The New BMW X2 Melaju]
Keluasan pandangan dari dalam tidak terhalang meskipun dari luar desain BMW X2 menyisakan ruang yang sempit untuk kaca.
Platform BMW X2 sama dengan X1 begitu pula dengan jarak sumbu roda depan belakang (wheelbase). Namun, secara dimensi, X2 lebih pendek 20 mm dan lebih rendah 70 mm dibandingkan X1.
Penjelajah dinamis
Begitu mesin dinyalakan, BMW X2 M Sport X bermesin diesel yang kami gunakan untuk test drive seperti hendak segera mengajak menjelajah.
[Baca juga : Ini Sosok "Pemberontak" dari Keluarga BMW]
Bagi kami yang biasa menyetir di kanan, perlu penyesuaian beberapa menit di situasi riil untuk terbiasa menyetir di kiri. Ini terjadi karena situasi dan logika setir kanan dan setir kiri seperti berlawanan.
Di jalan bebas hambatan menuju pesisir Samudera Atlantik tenaga dari mesin xDrive20d berdaya 190 tk sangat responsif. Perubahan batas kecepatan mudah dikenali dengan lewat informasi dari full color Head-Up Display.
[Baca juga : Ini Detail Pesona BMW X2 M Sport]
BMW X2 juga menyediakan teknologi mutakhir saat sistem bantuan mengemudi dibutuhkan. Traffic Jam Assistant misalnya, memudahkan pengemudi mengatur jarak dengan kendaraan di depan saat macet tanpa kelelahan.
Opsi bantuan
Untuk berkendara di Indonesia, sejumlah opsi bantuan bagi pengemudi yang disediakan di BMW X2 M Sport X ini sangat memanjakan.
Keluhan kelelahan di jalan karena macet yang tidak bisa dihindarkan akan turun frekuensinya karena bantuan ini. Saat macet, orang masih bisa tersenyum di balik setir BMW X2 Magma Red dari kulit Dakota berpori.
Kembali ke hotel tempat kami memulai test drive BMW X2 M Sport X menjelang petang, kami masih ceria. Kelelahan yang mungkin ada teredam karena pengalaman mengendarai BMW X2 yang menggembirakan.
Saat kami berhenti, ragam kekaguman orang di jalan dan pertanyaan kerap terlontar terutama bagi yang pertama kali melihat BMW X2. Hal tersebut cukup menjadi beberapa bukti kendaraan ini layak dinanti untuk dimiliki dan dikendarai.
Pasar Indonesia
Meskipun konsumen di Eropa bisa membeli BMW X2 pada Maret 2018, perlu waktu lebih lama bagi konsumen di Indonesia untuk memiliki SUV mewah tersebut.
Kendati diperkirakan hadir di Indonesia tahun 2018, Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie O'tania belum bisa memastikan kapan pastinya serta harganya.
[Baca juga : BMW X2 Rilis di Tengah Kesuksesan Seri X]
Namun, dengan semua keunggulan dan melekat di BMW X2 dan komentar mereka yang mencoba dan melihat untuk pertama kali, rekor baru bukan hal mustahil untuk diraih.