Depok, KompasOtomotif — Mengubah bentuk sepeda motor lewat modifikasi kerap dianggap menaikkan pride dari pemilik karena punya karakter yang beda dari yang lain. Namun, modifikasi enggak melulu bernilai lebih, terutama buat pemilik motor-motor lansiran lawas.
Justru originalitas tinggi menjadi faktor utama bagi motor lawas. Kondisi ini juga mencerminkan nilai jual kendaraan itu juga kalau mau dijual. Sebenarnya, hukum ekonomi berlaku juga, ada faktor supply and demand di sini.
Jika motor lawas yang dimiliki memang langka dan digemari satu atau lebih kalangan, bisa dipastikan harganya akan mahal. Lebih mahal lagi kalau kondisinya dalam situasi prima, maksudnya punya level originalitas tinggi.
Maiyudi alias Negro, pemilik bengkel modifikasi Clacustique yang bermarkas di Tanah Baru, Depok, berbagi pendapat soal ini. Menurut Negro, motor lama yang bisa tergolong antik dan legendaris justru lebih bernilai tinggi jika dalam kondisi bentuk standar.
Beberapa model lawas itu, disebut Negro, Honda 70 Supercub, Super 800, Yamaha RX King, atau Vespa bermesin 2-tak generasi lawas. Setiap model motor ini, kata Negro, mempunyai masa jayanya masing-masing. Biasanya, dengan wujud standar, memoribilia dan keterikatan historis akan terbagun bagi yang punya pengalaman di kala muda sehingga mampu memicu nilai jual.
"Motor lawas yang seperti itu nilai jualnya naik justru kalau standar. Jadi, modifikasi yang dilakukan justru menggunakan suku cadang original pabrik, tepatnya restorasi full. Jadi tampilannya seperti baru keluar dari pabrik," kata Negro saat ditemui KompasOtomotif, Selasa (16/1/2018).
Bagi yang memang berminat melakukan restorasi motor model-model lama, dibutuhkan kesabaran ekstra. Pasalnya, komponen dan suku cadang otomatis langka dan dibutuhkan waktu untuk menemukan yang original.
Kalau urusan tampilan, opsi pengecatan ulang atau body detailing bisa dipilih untuk mengembalikan kilap. "Jadi cari suku cadang originalnya. Akan lebuh bagus kalau ditambahin sedikit chrome. Tapi yang terpenting jangan diubah bentuknya," ucap Negro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.