Depok, KompasOtomotif - Kawasaki Motor Indonesia (KMI) belum lama ini meluncurkan sebuah produk baru bergaya retro yang diberi nama W175. W175 menjadi motor bergaya retro pertama yang dijual secara resmi oleh sebuah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).
Sebelum kemunculan W175, kebanyakan motor bergaya retro produksi resmi pabrikan adalah motor-motor Completely Build Up (CBU) yang didatangkan oleh importir. Motor-motor tersebut hampir seluruhnya berasal dari Amerika maupun Eropa.
Demam motor retro memang tengah mewabah di Indonesia belakangan ini. Selain produk-produk CBU, motor-motor retro lain yang kebanyakan beredar adalah motor hasil modifikasi. Wabah motor retro ini pula yang kemudian menjadi alasan Kawasaki Motor Indonesia (KMI) meluncurkan W175.
Baca juga : Pesaing Kawasaki W175 Malah Datang dari Bengkel Custom
KMI membanderol W175 pada harga Rp 29.8 juta untuk tipe standar, dan Rp 38.8 juta untuk spesial edition. Ini merupakan harga on the road untuk wilayah Jakarta.
Bila dibanding biaya modifikasi, harga ini tergolong mahal. Namun baik motor retro hasil beli jadi dengan modifikasi memiliki plus minus.
KompasOtomotif menemui sejumlah pemilik bengkel modifikasi bergaya retro yang ada di Depok pada Rabu (22/11/2017). Mereka menyampaikan tanggapan beragam mengenai kemunculan W175.
Wardoyo, pemilik bengkel modifikasi Gandoel Two Wheels Custom menilai keunggulan motor retro hasil beli jadi adalah bisa langsung dipakai. Karena tidak membutuhkan proses modifikasi yang bisa memakan waktu beberapa pekan, dan bisa lebih lama jika komponen yang dibutuhkan belum tersedia.
Baca juga : Butuh Modal Berapa untuk Modifikasi Motor?
Meski memerlukan proses, motor-motor retro hasil modifikasi bisa didapat dengan biaya yang lebih terjangkau.
Tidak hanya Wardoyo, pemilik bengkel custom lainnya, Maiyudi juga melontarkan hal serupa.
Pemilik bengkel custom Clacustique ini menyatakan tak khawatir W175 akan mempengaruhi jumlah pemesan motor modifikasi ke bengkelnya. Sebab ia bisa menawarkan biaya modifikasi dengan biaya yang lebih murah ketimbang harga W175.
Sampai sejauh ini, Maiyudi menyebut biaya paling minim untuk modifikasi motor yang dikerjakannya berada pada kisaran Rp 7 juta - 8 juta.
"Jadi kita bisa mewujudkan impian pemilik untuk punya motor keren sesuai seleranya dengan dana terbatas," kata pria yang akrab disapa Negro ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.