Tanggapan AHM Soal CRF150L yang Terbakar

Jakarta, KompasOtomotif – PT Astra Honda Motor (AHM) akhirnya membuka suara soal tragedi CRF150L yang terbakar. Kejadian yang diunggah oleh akun instagram @roda2blog, kemudian viral di media sosial.

Sarwono Edhi, Senior Analyst, New Model Service & Publication Department AHM menyebutkan, kalau CRF150L yang terbakar dan beredar di dunia maya disebut sudah mengalami modifikasi. Diperkirakan itu yang menjadi penyebab kebakaran pada model trail Honda tersebut.

“Untuk kasus terbakarnya CRF yang beredar di sosial media, konsumen melakukan modifikasi pada sistem bahan bakar, yang semula FI diubah menjadi sistem karburator. Kemungkinan perubahan tersebutlah yang menyebabkan terbakarnya motor itu, “ ujar Edhie kepada KompasOtomotif, Selasa (2/1/2018).

Baca juga : Viral, Motor Diduga Honda CRF150L Terbakar

 

Honda CRF150L terbakar Kejadian tadi sore disirkuit @kampungulin video by @trailkabutsalju Confirmed: Motor ini ternyata sudah diganti karbu, nah saat turun pertamax ke arena ternyata karbu bocor terus bensin nyamber ke kabel busi yang sobek saat jatuh. Akhirnya terbakar dehh. ... #trailkabutsalju #kampungulin #bogor #honda #hondacrf150 #crf150l

Sebuah kiriman dibagikan oleh roda2blog.com (@roda2blog) pada 29 Des 2017 jam 4:29 PST

Edhi menambahkan, lantaran ubahan yang berakibat nahas pada CRF150L tersebut, pemilik sudah tidak lagi mendapatkan garansi. Ketika akan melakukan modifikasi, memang sebaiknya dilakukan oleh ahlinya juga.

“Garansi produk akan gugur jika dilakukan perubahan atau modifikasi,” ucap Edhie.

Sementara Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran Astra Honda Motor (AHM)  ketika ditanyakan beberapa pertanyaan terkait kasus tersebut, masih belum mau berbicara banyak. Dirinya memastikan, kalau produk yang dikeluarkan sudah memenuhi standar kualitas terbaik.

“Kami akan kordinasikan dengan tim terkait untuk melihat dan analisa detail masalah yang terjadi. Pada prinsipnya setiap motor yang kami pasarkan sudah melewati standar kualitas terbaik, sehingga aman untuk dipakai oleh konsumen,” ujar Thomas.