Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Valentino Rossi Pakai Nomor 46

Kompas.com - 02/01/2018, 15:22 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Kecintaan Valentino Rossi pada dunia balap sepeda motor, sudah tertanam sejak kecil. Pada 1992 sang ayah telah membelikan motocross mini, dan berawal dari itu dia mulai belajar.

Meski pernah dianggap sebelah mata oleh guru di sekolahnya, karena selalu ikut balap motor, tetapi hasil yang diperoleh The Doctor sampai sekarang ini sangatlah luar biasa.

Selain kemampuan, dan juga pengalaman, faktor keberuntungan Rossi juga ada pada nomer yang selalu dia pakai ketika balap, yaitu 46.

Mengutip dari buku "Rossi Sang Legenda" buatan Michel Turco, ternyata nomer 46 itu yang dipakai ayahnya ketika memenangkan Grand Prix pertama pada 1979.

Baca juga: Rahasia Hidup Valentino Rossi Ada di Buku Ini

Rossi pertama mengenakan nomer itu ketika ikutan balapan pocket bike pada 1991 di Italia.

Ayah Rossi, yaitu Graziano Rossi merupakan anak dari seorang pengerajin mebel. Dia lahir di Pesaro 14 Maret 1954. Kota itu dikenal banyak melahirkan pebalap motor kelas dunia, sekaligus tempat pabrik Benelli berdiri.

Valentino Rossi Valentino Rossi

Sang ayah juga merupakan pebalap yang cukup ternama pada zamannya. Kemenangan pertama diraih pada 1979, di mana Graziano mendapatkan kemenangan pada kejuaraan dunia kategori 250 di Sirkuit Rijeka Yugoslavia.

Setelah itu, Graziano kembali menjadi juara pada dua balapan di tahun yang sama, dengan Morbidelli 250 yang dicap nomor 46. Namun sayang, kecelakaan mobil pada Januari 1980 telah menghentikan kariernya sebagai pebalap motor, karena mengalami cidera cukup parah.

Jadi, asal usul pebalap tim Movistar Yamaha itu memilih nomor 46, karena sama dengan angka yang digunakan oleh sang ayah ketika balapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com