Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isuzu Tak Acuh dengan Wuling Cortez

Kompas.com - 02/01/2018, 09:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KompasOtomotif – Panther, MPV besutan Isuzu bermesin diesel ini masih eksis di pasar otomotif dalam negeri. Meski parasnya terasa konservatif dibanding rival-rivalnya saat ini, mobil yang terkenal dengan julukan raja diesel ini masih punya peminat.

Bahkan beberapa teman sejawat (dihitung dari 2001) sudah pensiun di Indonesia, sebut saja Hyundai Trajet, Chevrolet Zafira, Kia Carnival dan Sedona, Mitsubishi Kuda, bahkan Toyota Kijang. Sejak eksis di pasar dalam negeri, Panther sudah banyak mengalami asam garam, termasuk bertahan dari gempuran rival baru.  

Kali ini Panther kembali diuji dengan gempuran baru dari negeri China, melalui merek Wuling yang baru memerkenalkan MPV-nya Cortez, di mana harganya disebut-sebut sangat murah. Periode Januari-November 2017, data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat kalau Panther saat ini ada diurutan bontot segmen MPV.

Menanyakan soal masa depan Panther dan bagaimana menyikapi penantang baru dari Wuling, Ernando Demily, Vice President Director Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), kalau pihaknya tak acuh dan memperhatikan kedatangan Cortez.

Baca juga : Tidak Ada Isuzu Panther Baru Tahun Depan

Wholesales Panther Januari-November 2017 (diolah dari data Gaikindo).Ghulam/KompasOtomotif Wholesales Panther Januari-November 2017 (diolah dari data Gaikindo).

“Apakah mobil China jadi ancaman, menurut saya tidak secara langsung. Pasalnya, kami melihat target market dan profil customer yang berbeda dari Panther,” ujar Ernando kepada KompasOtomotif, Sabtu (30/12/2017).

Target Panther

Soal masa depan Panther, Ernando menuturkan, kalau Isuzu Indonesia bakal terus memantain penjualan Panther, dengan target customer yang sudah dimiliki saat ini.

“Kemudian untuk segmen passenger vehicle, strategi kami akan lebih focus ke Isuzu MU-X,” kata Ernando.

Pada periode Januari-November 2017 total jualan Isuzu Panther sebesar 1.132 unit. Lalu untuk tahun depan, Ernando mengatakan, kalau mereka akan maintain target penjualan di level yang sama.

Dari data wholesales Gaikindo, Panther mengalami penurunan 3,9 persen dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Meski tidak besar, ini bisa juga jadi sinyal untuk menyegarkan kembali Panther, jika Isuzu masih ingin mempertahankannya di pasar dalam negeri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau