Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Sering Hujan, Jangan Nekat Terobos Banjir

Kompas.com - 22/11/2017, 10:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Hujan deras mulai lebih sering mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya belakangan ini. Para pengendara diimbau tetap mengendalikan diri agar bisa berkendara aman hingga selamat sampai tujuan.

Asuransi kendaraan Garda Oto yang jadi bagian dari Asuransi Astra ikut berusaha menjaga kesadaran masyarakat berkendara aman dengan memberikan tips keselamatan di kala hujan. Masalah saat hujan bukan hanya pandangan terbatas atau permukaan aspal yang licin, tetapi juga ada potensi bahaya banjir.

Berikut tipsnya:
1. Selalu pantau kondisi jalan. Hindari bepergian ke tempat-tempat rawan banjir kalau tidak ada kepentingan sangat mendesak. Jika aktivitas tidak bisa ditunda, carilah jalur alternatif paling aman.

Banjir di kawasan bundaran air mancur di samping Patung Arjuna Wiwaha, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (9/2/2015). Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah tempat di ibu kota terendam banjir. KOMPAS / LASTI KURNIAKOMPAS / LASTI KURNIA Banjir di kawasan bundaran air mancur di samping Patung Arjuna Wiwaha, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (9/2/2015). Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah tempat di ibu kota terendam banjir. KOMPAS / LASTI KURNIA

2. Periksa lampu kendaraan agar dapat menjaga jarak pandang dengan baik. Penglihatan yang terganggu akibat hujan dapat menghalangi jarak pandang saat berkendara. Oleh karena itu, pastikan lampu tidak rusak dan dihidupkan walaupun di siang hari.

3. Kurangi kecepatan. Berkendara di cuaca terang sangat berbeda dengan kondisi hujan atau terdapat genangan. Hindari kolong flyover dan underpass, jalan berpohon besar, reklame raksasa, jalan cekung, dan genangan air.

4. Jaga jarak aman pengereman, jangan menerobos genangan, waspadai lubang dan gelombang air yang bisa masuk ke dalam ruang mesin.

5. Berhenti apabila hujan terlalu lebat. Derasnya air hujan pasti mengganggu jarak pandang. Namun, apabila volume hujan terlalu besar sudah pasti jarak pandang semakin pendek dan wiper berpotensi mengalami gangguan. Oleh karena itu, berhentilah terlebih dahulu sampai hujan reda.

6. Bila terjebak banjir sedangkan mesin mobil masih hidup dan lantas mogok, segera matikan mesin, cabut aki, dorong mobil ke tempat yang aman.

7. Jika mobil tidak bisa dievakuasi saat banjir, segera tutup ujung knalpot, cabut aki, dongkrak mobil dan ganjal dengan jack stand.

8. Jangan langsung menyalakan mobil jika sempat terendam banjir. Periksa saringan udara, perlengkapan kelistrikan, oli, dan pengapian dalam kondisi baik.

Baca: Tangkal Risiko Dampak Banjir Cukup di Ujung Jari...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com