Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 3,5 Kuintal Ranjau Paku Dikumpulkan Rohim

Kompas.com - 16/11/2017, 12:22 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Masih banyaknya ranjau paku yang bertebaran di jalan raya membuat Abdul Rohim, penggagas Komunitas Relawan Sapu Bersih (Saber) Ranjau Paku, terus melakukan perburuan sejak pertama kali dilakukan pada 2010.

Dalam satu hari, Rohim mengaku bisa mengumpulkan ratusan paku dan potongan jari-jari payung yang bertebaran di jalan. Kemudian, paku-paku tersebut dikumpulkan di dalam ember bekas cat yang kapasitasnya melebihi 40 kilogram.

“Sekarang ini ada delapan ember,” kata Rohim di kediamannya di bilangan Pedongkelan, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Rabu (15/11/2017).

Baca juga : Lemah, Penerapan Pidana Terhadap Penebar Ranjau Paku

Paku hasil penyisiran Abdul Rohim di sejumlah ruas jalan raya sejak 2015 hingga 2017Fachri Fachrudin Paku hasil penyisiran Abdul Rohim di sejumlah ruas jalan raya sejak 2015 hingga 2017

Delapan ember tersebut, kata Rohim, merupakan hasil  perburuannya sejak akhir 2015. Ia memperkirakan, saat ini jumlah seluruh paku yang dikumpulkannya sudah mencapai 3,5 kuintal.

“Sebelumnya, dari 2010 sampai 2015, saya sendiri bisa mengumpulkan 1,5 ton. Digabungin seluruh anggota, jumlahnya hampir 4 ton,” kata Rohim.

Rohim mengatakan, paku-paku yang bengkok dan masih lurus akan dipisahkan. Setelah itu, paku-paku yang masih dalam kondisi bagus akan di jual.

Baca juga : Ini yang Bikin Ban Mobil Anti-paku

Abdul Rohim, penggagas Komunitas Sapu Bersih (Saber) ranjau paku tengah menyisir jalan raya, di daerah Pesing, Jakarta Barat, Rabu (15/11/2017).Fachri Fachrudin Abdul Rohim, penggagas Komunitas Sapu Bersih (Saber) ranjau paku tengah menyisir jalan raya, di daerah Pesing, Jakarta Barat, Rabu (15/11/2017).

Kini, kata Rohim, perburuan ranjau paku dilakukan pada sore hari atau setelah pulang dari tempatnya bekerja.

“Sekarang kan saya kerja di Pluit (Jakarta Utara), sambil pulang saya lewat daerah Jembatan III, Grogol, Slipi, Lalu mengarah ke Gatot subroto, setelah itu penyapuan lagi di daerah pesing, setelah lampu merah yang ke arah taman kota,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau