Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Mengaku Produksi Motor Listrik Belum Menguntungkan

Kompas.com - 14/11/2017, 09:22 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif –
Jika Astra Honda Motor (AHM), penguasa pasar sepeda motor di dalam negeri, memutuskan mulai massal menjual motor listrik, maka sudah pasti peta industri akan berubah. Dampaknya bukan hanya positif namun bisa juga negatif.

Itulah sebabnya, Presiden Direktur AHM Toshiyuki Inuma, mengatakan, saat ini sedang memikirkan solusi yang terbaik. Menurutnya, masih banyak kendala untuk beralih ke teknologi listrik.

Pertama yang disebut adalah biaya produksi motor listrik yang mahal. Hal itu dirasa semakin berat karena kebijakan Kementerian Perindustrian terbaca tidak memberikan insentif fiskal buat produsen.

Masalah lain yang disebut Inuma yaitu peralihan produksi ke motor listrik berarti mengancam lapangan pekerjaan di pabrik dan pemasok komponen yang selama ini mendukung produksi motor-motor Honda bermesin bensin.

“Bahwa saat ini untuk kebutuhan produksi kami mengunakan banyak sekali komponen dari penyuplai yang ada di Indonesia dan itu jumlahnya sangat banyak sekali untuk kebutuhan motor bensin. Artinya, pada saat misalnya berubah peta menjadi motor listrik maka pekerja yang di para penyuplai itu akan kehilangan pekerjaan mereka,” kata Inuma.

“Sehingga bagi kami, memang, apakah perlu masuk ke dunia kendaraan listrik? Memang kondisinya akan positif, tetapi akan muncul masalah-masalah negatif. Sehingga kami sangat berhati-hati memikirkan dengan benar agar jangan sampai terjadi juga kondisi seperti itu,” ucapnya lagi.

Baca: Honda Mau PCX Jadi Motor Hibrida Pertama di Indonesia

Honda menjadi satu-satunya merek yang pamer bebek berteknologi listrik di ImOS 2016.Setyo Adi/Otomania Honda menjadi satu-satunya merek yang pamer bebek berteknologi listrik di ImOS 2016.

Posisi AHM saat ini

Walau dirasa sulit untuk beralih, AHM tetap mengembangkan motor listrik untuk dijual di dalam negeri. Sudah diketahui, AHM berencana memproduksi dan menjual generasi baru skuter maxi PCX yang sudah berteknologi hibrida dan listrik.

“Tetapi di lain sisi, motor bensin tetap penting. Saat ini pengembangan motor listrik sangat menantang, tapi mungkin itu tidak akan memberikan keuntungan sebagai perusahaan, jadi itu agak sulit untuk membuatnya menguntungkan. Itu perhatian besar buat kami. Jika bisnis tidak menguntungkan siapa yang mau melakukannya,” jelas Inuma. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com