Jakarta, KompasOtomotif - Land Rover Defender 110 County adalah produk lawas yang belum dilengkapi dengan power steering. Namun tidak demikian halnya dengan Defender yang sempat ditumpangi Presiden Joko Widodo saat meresmikan Tol Becakayu pada 3 November silam.
"Aslinya mobil ini enggak ada power steering-nya. Terus ditambahin pakai yang punya 200 Tdi," kata Iwan Kurniawan saat ditemui KompasOtomotif, Minggu (5/11/2017). Iwan merupakan sahabat dari pemilik mobil, Rusdi.
Baca juga : Lebih Dekat dengan Defender Jokowi
Iwan mengatakan penambahan power steering merupakan satu dari sejumlah penyempurnaan yang dilakukan terhadap mobil dengan sistem penggerak roda 4x4 ini.
Selain di ruang kemudi, ia menyebut penyempurnaan juga dilakukan di bagian velg. Menurut Iwan, velg yang kini digunakan bukan merupakan velg standar keluaran pabriknya.
Pergantian velg yang tak mengikuti standar dilakukan karena versi standar Defender dinilai tidak terlalu bagus.
Baca juga : Defender Jokowi Ternyata Versi Mesin Bensin
Kelemahan
"Kelemahan Land Rover walaupun as roda ban tidak akan lepas, cuma mobilnya jadi tidak bisa jalan, karena drive member-nya jebol. Makanya di sini diperkuat dengan model heavy duty," ucap Iwan.
Untuk pembenahan mobil produksi 1989 ini, Rusdi dan Iwan berburu komponen sekitar 1,5 tahun. Lamanya waktu disebabkan sulitnya mencari suku cadang asli dari mobil tersebut.
Setelah seluruh suku cadang yang dibutuhkan terkumpul, mobil kemudian direstorasi sekitar empat bulan di bengkel custom Casablanca Works di daerah Pondok Gede, Jakarta Timur.
Secara keseluruhan, restorasi Land Rover Defender 110 County ini menghabiskan biaya mencapai sekitar Rp 250 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.