Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Pabrik Pelumas Lokal Milik Federal Oil

Kompas.com - 24/08/2017, 07:42 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Cilegon, KompasOtomotif – PT Federal Karyatama (FKT) selaku produsen pelumas Federal Oil dan Federal Mobil, meresmikan pabrik pabrik baru di Cilegon, Banten. Lube Oil Blending Plant (LOBP) ini akan menjadi rumah baru menggantikan pabrik sebelumnya di Pulogadung, Jakarta Timur.

Secara spesifikasi, pabrik hasil karya anak bangsa ini sudah mengusung konsep modern. Hampir semua proses pengerjaan dilakukan oleh mesin melalui robot agar produksi bisa lebih maksimal.

"Pabrik ini sarat teknologi, sampai jantung atau blending sistemnya pun hasil rancangan anak bangsa. Untuk sistem blending kita pakai turbo venturi molecule crusher (TVMC) generasi ketiga yang sudah lebih sempura dari versi sebelumnya," ucap President Director PT Federal Karyatama Patrick Adhiatmadja, kepada wartawan, di Cilegon, Rabu (23/8/2017).

Baca : Pabrik Baru Oli Federal Dibantu Robot

Untuk proses pengerjaan, lanjut Patric, sudah menggunakan sistem Scada. Melalui sistem tersebut proses blending bisa diaskes melalui komputerisasi tanpa harus instruksi manual seperti di Pulogadung.

Pabrik baru Federal Oil di Cilegon, Banten.Stanly/KompasOtomotif Pabrik baru Federal Oil di Cilegon, Banten.

Sementara untuk meningkatkan kecepatan proses produksi ke dalam kemasan, FKT juga sudah menggunakan sistem rotari. Proses tersebut diklaim labih cepat dibandingkan sistem in-line seperti yang diterapkan di pabrik sebelumnya.

"Untuk pengemasan juga sudah kami sempurnakan dengan semi robotik, jadi benar-benar minim campur tangan manusia secara langsung," kata Patrick.

Sedangkan untuk lompatan paling terbaru, adalah warehouse management system. Hal ini berguna untuk memastikan aliran produk berjalan sesuai urutan serta mastikan produk yang keluar dari pabrik benar-benar sampai ke produsen.

"Pada tiap botol diberikan barcode sebagai keunikan sehingga bisa kita pantau. Misal kalau ada produk untuk dikirim ke kota a tapi adanya di kota b, kita bisa lacak kenapa bisa sampai nyasar. Ini teknologi yang advance semua ini kita adakan dan investasi untuk mengurangi keluhan dari penyalur-penyalur kami," ujar Patrick.

Hampir semua dikerjakan secara otomatis melalui komputerisasi dan robotikStanly/KompasOtomotif Hampir semua dikerjakan secara otomatis melalui komputerisasi dan robotik
Tidak hanya itu, dengan adanya ragam teknologi tersebur, Ari Sutanto, Plant Director MPM Lubricant, mengatakan dari sisi tenaga kerja yang digunakan juga lebih efisien dibanding sebelumnya.

"Di pabrik baru ini hanya 130 tenaga kerja, lebih sedikit dibandingkan Pulogadung yang jumlahnya mendekati 200 orang. Kami juga ikut memberdayakan putra daerah, kurang lebih hampir 25 persen," ucap Ari di waktu yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau