Jakarta, KompasOtomotif - Kepadatan arus mudik masih terus terjadi pada saat hari raya Idul Fitri. Kondisi ini pun dirasakan oleh Pertamina yang mengaku bahwa peningkatan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU masih cukup tinggi hingga saat ini.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito, mengatakan, meski angka peningkatan tidak sebesar saat H-1 atau pada Sabtu (24/6/2017), namun realisasi penyaluran BBM masih tinggi dibandingkan kondisi normal.
“Berdasarkan pantaun kami masih ada tren peningkatan konsumsi karena banyak masyarakat yang memanfaatkan waktu mudik setelah sholat Idul Fitri dan Lebaran kedua. Peningkatan juga terjadi karena masyarakat banyak melakukan aktivitas silaturahmi atau bepergian ke tempat wisata,” ucap Adiatma dalam siaran resminya, Senin (26/6/2017).
Baca : BBM Kemasan Pertamina Tanpa Terima Pesanan
Menurut Adiatma, pada Lebaran kedua angka penyaluran BBM nasional cukup meningkat, terutama untuk BBM jenis Pertamax dan Pertalite. Pada awal Lebaran, realisasi penyaluran rata-rata harian Pertalite mencapai 45.050 KL atau 26,9 persen di atas harian normal dan dan 115,83 persen di atas realisasi harian pada 2016. Sementara Pertamax Series tersalurkan sebanyak 18.015 KL per hari, atau 22,35 persen harian normal dan 31,19 persen di atas realisasi tahun 2016.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, jenis Premium trennya menurun signifikan. Tercatat lebih rendah 1,52 persen dari normal harian, yaitu 36.605 KL yang juga turun sekitar 43,92 persen jika dibandingkan dengan realisasi 2016.
Untuk penjulan BBM kemasan yang dipasarkan melalui kios dan mobil dispenser di wilayah Jawa Tengah juga mengalami peningkatan. Hingga hari pertama Lebaran tercatat sudah terjual 90.560 liter.
“Langkah terobosan Pertamina ini ternyata disambut animo postif masyarakat, dan sangat membantu para pemudik. Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi para pemudik agar tidak ada kendala dalam pemenuhan kebutuhan BBM,” kata Adiatma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.