Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggap Enteng "Headrest", Leher Bisa Patah

Kompas.com - 05/06/2017, 17:22 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Sering kali saat akan mengendarai mobil, orang hanya fokus pada posisi duduk yang nyaman. Sayangnya, fokus tersebut hanya pada sektor memegang kemudi, tanpa memperdulikan fitur sandaran kepala alias headrest yang ada pada jok.

Kiyoshi Komoda, BMW Driver Instructor Japan, mengatakan kebanyakan orang hanya mengangap headrest hanya sebuah tambahan untuk kenyamanan, padahal fungsinya sangat berguna dalam melindungi saat terjadi benturan.

Baca : Sekelumit Soal Transmisi Otomatis dan Penerapannya

"Posisi kepala dan headrest harus sejajar, ini tidak main-main karena berfungsi untuk melindungi leher saat terjadi benturan dan momen ketika kepala terdorong ke depan dan kembali ke belakang," ucap Komoda, dalam sesi media test drive all new Seri 5 di Tokyo.

Menurut Komoda, banyak kasus tabrakan yang membuat pengendara meninggal seketika akibat patah leher. Faktor utamanya karena tidak memposisi kepala dan headrest dengan benar, sehingga saat terjadi benturan ke belakang, kepala tidak mendapat tahanan yang ideal.

"Upayakan headrest berada tepat di area belakang kepala, tidak kelebihan atau justru kependekan, minimal bisa sejajar dengan telinga. Ini penting guna topangan di kepala maksimal," papar Komoda.

Stanly/KompasOtomotif All New BMW Seri 5 Jepang

Tidak hanya itu, Komoda juga menjelaskan bahwa kenyamanan dalam berkendara bukan hanya sekadar memegang kemudi, tapi juga bagaimana mengatur posisi duduk untuk mendapatkan visual yang baik dan meminimalkan ganguan blind spot.

"Saat anda berkendara, posisi terbaik adalah bagaimana anda bisa melihat pandangan yang jelas ke depan dan samping, bukan hanya nyaman dalam duduk dan memegang kemudi," ucap Komoda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau