Jakarta, KompasOtomotif - Suzuki Indomobil Sales (SIS) pernah memamerkan Jimny di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Agen Pemegang Merek (APM) Suzuki itu membawa sport utility vehicle (SUV) mini, untuk melihat seberapa besar respons masyarakat.
Rupanya, hasil survei yang dilakukan selama satu tahun itu mendapatkan hasil positif. Sebagai bukti, Jimny akan diluncurkan pada pameran GIIAS yang berlangsung 10 hingga 20 Agustus 2017, di ICE, BSD, Tangerang.
"Dipastikan seperti itu, tetapi informasi lengkapnya belum bisa diumumkan dulu," ucap Donny Saputra, Direktur Pemasaran SIS saat dihubungi KompasOtomotif melalui pesan singkat, Kamis (1/6/2017) malam.
Baca: Sabar, Suzuki Sedang Kembangkan Jimny Khusus Indonesia
Kembalinya model ikonik Suzuki ke Tanah Air itu dipastikan bakal membuka segmen baru, yaitu small SUV alias SUV mini 4x4. Jimny yang diimpor utuh alias completely built-up (CBU) dari Jepang itu bakal punya spesifikasi penggerak roda 4x4.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) baru ada segmen SUV medium yang dihuni Fortuner, Pajero Sport, CR-V, Tucson, CX-5, dan lain sebagainya.
Sementara di segmen low SUV, diisi Rush, Terios, BR-V, Trax, Juke, hingga Captur. Terhitung Januari-April 2017, total penjual low SUV untuk semua model mencapai 37.838 unit, sementara SUV medium 19.674 unit. Namun, semua model ini kerap dijuluki sebagai "SUV banci" karena tanpa kemapuan mumpuni di trek off-road, alias berpenggerak 4x2.
Nantinya, jika Jimny resmi dijual di Indonesia, maka mengisi segmen mini SUV. Secara pasar memang tidak terlalu besar, jika dibandingkan low SUV dan SUV medium.
Sebelumnya, Yulius Purwanto, Marketing 4W Product Development & Accessories Manager SIS pernah menjelaskan kepada KompasOtomotif diacara peluncuran Ignis beberapa waktu lalu, menurut dia pasar disegmen mini SUV sangat kecil.
"Berdasarkan hasil survei kami juga mengatakan seperti itu. Meskipun kecil dan unik, kita harus tetap menghadirkannya," kata Yulius.
Baca: Lewat Jimny, Suzuki Buktikan Bukan ?Merek Kemarin Sore?
Respons Bagus
Namun, bicara respons dari masyarakat diakui dia cukup bagus. Bahkan, calon pembelinya diperkirakan banyak juga yang berasal dari pemilik Jimny model lawas.
Meski diimpor utuh dari Jepang, namun menurut pengakuan sumber KompasOtomotif yang mengetahui rencana itu secara harga lebih murah dibandingkan importir umum (IU). Informasi mengenai banderol sekitar Rp 275 jutaan.
Bahkan, beberapa diler Suzuki di Jakarta dan di luar daerah sudah mulai menerima pemesanan. Konsumen yang tertarik cukup membayar uang tanda jadi Rp 5 juta.
Jimny sebenarnya bukan model baru bagi Suzuki di Indonesia, kehadirannya sudah menghiasi industri otomotif nasional sejak 1979, dengan kode LJ50, bermesin 550 cc, kala itu. Disusul kemunculan Jimny “Jangkrik” LJ80 bermesin 800cc.
Kemudian Suzuki juga sempat merakit Jimny SJ40, bermesin 1.000 cc di pabrik Bekasi, Jawa Barat, tiga dekade lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.