Nissan Jualan 5,63 Juta Unit di Dunia Sepanjang 2016

Yokohama, KompasOtomotif – Raksasa otomotif terbesar kedua di Jepang, Nissan, baru saja merilis laporan keuangannya periode tahun fiskal 2016, yang berakhir pada Maret 2017. Di mana menghasilkan laba usaha (operating profit) sebesar 742,2 miliar yen atau Rp 87 triliun.

Dibanding dengan perolehan sebelumnya, angka tersebut mengalami penurunan 6,4 persen. Kemudian pendapatan bersih yan g didapat Nissan sebanyak 11,72 triliun yen atau Rp 1.375 triliun, atau turun 3,9 persen dibanding tahun fiskal 2015.

Hasil tersebut didapatkan dari penjualan yang tinggi di Amerika Serikat, China, dan Eropa Barat, yang mengimbangi dampak valuta asing dan pelemahan di pasar negara berkembang. 

Jualan di Tahun Fiskal 2016

Nissan Global membukukan penjualan sebesar 5,63 juta unit, di mana untuk pasar Amerika Serikat, penjualan Nissan naik sebesar 4,2 persen menjadi 1,58 juta unit, pangsa pasar 9,0 persen. Ada peningkatan permintaan yang cukup tinggi untuk Nissan Rogue dan Nissan Altima.

Sementara di China, naik 8,4 persen menjadi 1,35 juta unit, dengan market share 5,0 persen. Lalu Eropa, tidak termasuk Rusia, penjualan Nissan naik 7,2 persen menjadi 683.000 unit, dan menghasilkan pangsa pasar 3,8%. Kendaraan SUV Nissan Qashqai dan pick-up Nissan Navara mendorong permintaan di wilayah ini.

Kinerja Nissan di pasar utama ini membantu mengimbangi kondisi menantang di pasar Jepang, akibat penghentian sementara penjualan mobil kei di paruh pertama. Penjualan mobil di Jepang mencapai 557.000 unit untuk periode 12 bulan, pangsa pasar 11 persen. Di pasar lain, termasuk Asia dan Oceania, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika, penjualan Nissan mengalami penurunan sebesar 3,3 persen menjadi 808.000 unit.

Nissan menargetkan penjualan 5,83 juta unit untuk tahun fiskal 2017. Model-model yang baru meluncur, seperti Micra, Armada, Kicks, serta Note e-Power dan Serena di Jepang, diharapkan dapat berkontribusi terhadap penjualan.