Cikarang, KompasOtomotif – Selain ingin mendapatkan kaki-kaki yang kuat di wilayah Asia Tenggara atau pasar negara berkembang, dengan mengandeng Mitsubishi, Nissan berharap bisa memenuhi target volume 10 juta unit lebih untuk penjualan seluruh dunia.
Di tingkat global, takhta tertinggi masih dipegang oleh Volkswagen dengan volume penjualan mencapai 10,3 juta unit di 2016. Perolehan tersebut membuat VW berhasil menyalip Toyota dengan jumlah 10,2 juta unit, dan sudah beberapa tahun menjadi pemimpin pasar dunia.
Sementara di posisi ketiga ditempati oleh aliansi General Motor dengan jumlah 10 juta unit. Kemudian membuntuti di belakang GM diduduki Nissan, dengan pencapaian 9,96 juta unit.
“Saya pikir, dengan aliansi Nissan, Renault dan Mitsubishi, bisa mencapai lebih dari 10 juta unit. Tahun lalu Mitsubishi menyumbang 926.000 unit, dan akan tumbuh mencapai lebih dari 1 juta unit. Di mana dengan angka tersebut, diharapkan aliansi kami bisa menjadi nomor satu,” ujar Trevor Mann, Chief Operating Officer (COO) Mitsubishi Motors saat dijumpai pada peresmian pabrik baru Mitsubishi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4/2017).
Mann melanjutkan, kalau semua anggota persekutuan melakukan langkah-langkah dengan benar, maka aliansi bisa tumbuh. Bukan hanya Mitsubishi, tapi juga Nissan dan Renault.
“Kemudian yang terpenting bagi saya, sebagai COO Mitsubishi adalah membuat merek ini tumbuh, dan memberikan kontibusi besar bagi aliansi. Jika kami sukses, maka sebagai aliansi juga kami akan menjadi nomor satu,” ujar Mann.