Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daihatsu Mengaku Sedang Sulit Jualan

Kompas.com - 11/04/2017, 13:42 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Meski Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis penjualan (wholesales/ pabrik ke diler) cenderung naik, dari 86.601 unit pada Januari menjadi 96.772 unit Februari 2017, namun PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengaku jualan sedang dalam masa sulit.

Menurut Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra, kondisi penjualan mobil saat ini sedang lesu karena leasing atau lembaga pembiayaan sedang memperketat siapa saja yang berhak diberi hutang. Wholesales boleh naik, namun kenyataannya, pasar retail (dari diler ke konsumen) turun.

”Penjualan kami 83 persen itu kredit. Tahu nggak? SPK (surat pemesanan kendaraan) kami itu naik trus. Bulan lalu kami bisa jual 19.000-an SPK, tapi kami tak bisa realisasikan jadi retail semua, hanya 15.300 unit (yang jadi dibeli),” ujar Amelia, (7/4/2017), di Jakarta.

Dirinya mengeluhkan soal ketatnya lembaga pembiayaan mengucurkan pinjaman. Tapi hal ini memang disadari karena non performing loan (NPL) alias kredit macet sedang naik. Hal ini membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi peringatan untuk leasing ”mengerem”.

OJK, kata Amelia, saat ini sangat ketat mengawasi. Ketika leasing mencari nasabah yang paling masuk akal diberi pinjaman, efek dominonya adalah industri otomotif.

”Kalau ini memang di luar kendali kami. Kalau naikin SPK gampang, dan itu di bawah kendali. Tapi merealisasikan jadi retail, butuh pihak ketiga, salah satunya lesaing company,” ucap Amelia.

Lalu, bagaimana solusinya? Amel mengatakan bahwa ini harus kompeherensif, diatasi bersama pemerintah, bukan lagi Agen Pemegang Merek sendiri, karena tak akan sanggup membereskannya.

”Kami berharap GDP (Gross Domestic Product) naik. Sekarang ada di 5,1. Kalau di atas 6, daya beli untuk mobil lebih baik, leasing juga lebih gampang (menyetujui pinjaman). Nomor satu, secara makro ekonomi, diharapkan pemerintah bekerja lebih supaya GDP naik,” ucap Amel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau