Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Perbedaan ABS, BA, dan EBD pada Mobil

Kompas.com - 31/03/2017, 08:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Fitur keamanan kendaraan yang disematkan pada sistem pengereman ternyata bukan hanya ABS (Anti-lock Braking System) yang kerap didengar. Namun masih ada beberapa lagi, seperti yang sudah mulai banyak digunakan, seperti Brake Assist (BA) dan Electronic Brake Force Distribution (EBD).

Tommy Hermansyah, Product Knowledge Dept PT Toyota Astra Motor pada acara “Safety Workshop”, menjelaskan, perbedaan ketiganya. ABS, BA, dan EBD sendiri masuk dalam ketegori fitur active safety, atau komponen yang bertugas untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

ABS

Mulai dari ABS, kata Tommy, teknologi ini pertama kali diaplikasikan untuk pesawat terbang, agar tidak tergelincir ketika mendarat, karena kondisi jalan yang tidak selalu sama. Baru kemudian disematkan pada kendaraan roda empat dan roda dua.

Sederhananya, ABS sendiri berfungsi untuk membuat roda tidak terkunci ketika pengemudi mengerem terlalu dalam (force brake). Membuat roda tidak bisa dikontrol dan digerakkan ke kiri maupun ke kanan, sehingga sulit menghindari objek tabrak.

“Jadi ketika mobil ada ABS-nya, rem otomatis akan membuka dan menutup, jadi buka-tutup buka-tutup untuk mencegah mobil stuck, yang akhirnya mendapat traksi dan bisa dibelokkan. Ini sangat berguna ketika jalan licin atau berpasir dan melakukan force braking,” kata Tommy, Rabu (29/3/2017).

dreamhonda.vishawebsolutions.com Anti-lock Braking System.

Brake Assist (BA)

Sebelumnya, BA diciptakan karena ada beberapa kecelakaan yang terjadi karena si pengemudi tidak maksimal menginjak rem, entah karena terlambat atau sudah panik, sehingga terlalu ketakutan duluan ketika akan menghadapi tabrakan.

“Jadi BA ini membantu menekan rem. Jadi walaupun rem diinjak sedikit, sistem sudah secara otomatis menambahkan power untuk membantu menambah kemampuan pengereman. BA juga biasanya membaca pelepasan kaki pada pedal gas secara mendadak dan berpindah ke rem. Jika terbaca seperti itu, BA akan bereaksi dan membantu dalam force braking,” ucap Tommy.

Electronic Brake Force Distribution (EBD)

Sederhanya, kata Tommy, teknologi ini mengatur penyebaran rem di setiap ban sesuai dengan kebutuhannya. Karena dalam beberapa kondisi, setiap roda memiliki kebutuhan yang berbeda-beda ketika akan mengerem, seperti salah satunya ketika mobil sedang mengangkut banyak barang bawaan.

“Perbedaan lebih tampak pada mobil dengan barang bawaan atau tidak. Karena dengan kondisi pengereman yang sama, tapi hasilnya akan berbeda. Namun dengan EBD, kendala tersebut akan terpecahkan,” ucap Tommy.

www.tomorrowstechnician.com Electronic brakforce distribution (EBD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau