Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Murah Saja Belum Cukup buat Renault Kwid

Kompas.com - 21/03/2017, 12:57 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Iming-iming harga murah bukan jaminan untuk produk menjadi volume maker di Indonesia. Tawaran Renault dengan harga ”super-duper murah” untuk mobil non-LCGC Kwid, tak lantas disambut positif oleh pasar. Penjualan pun melempem.

Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dua bulan pertama tahun ini, PT Auto Euro Indonesia (AEI) hanya mengirimkan 19 unit Kwid ke diler. 14 unit dikirim Januari, bahkan cuma 5 unit sisanya pada Februari.

Data ini memang menjadi tolok ukur, karena sejak diluncurkan akhir tahun lalu dengan gaung yang cukup besar, Kwid belum juga masuk di data penjualan wholesales Gaikindo sampai akhir tahun lalu. Rupanya AEI mulai mendistribusikannya awal 2017.

Kwid sebenarnya punya modal lumayan baik. Desain dan kualitas interior tak kalah dengan mobil sekelasnya. Banderol pun murah sekali, cuma Rp 117 jutaan (saat diluncurkan), meski Renault tak mengikuti program mobil dengan subsidi pemerintah (LCGC).

Harga yang bersaing ternyata belum cukup. AEI harus bekerja keras kembali untuk menaikkan citra merek, meyakinkan konsumen, bahwa mobil ini layak beli. Apalagi jaminan jaringan purna jual yang wajib tersebar di Indonesia. Rupanya sentimentil orang Indonesia terhadap produk Jepang masih sangat kuat.

Kwid, mobil bermesin 1.000 cc itu, menjadi satu-satunya mobil Renault yang diimpior utuh dari India. Line up lain diproduksi di daratan Eropa dan Korea. Sebut saja Duster, Megane, dan Clio yang dikapalkan langsung dari Perancis. Atau Captur yang datang dari Spanyol, dan Koleos dari Korea Selatan.

Sampai saat ini, Kwid hanya ditawarkan dalam transmisi manual. Apakah ceritanya bakal lain ketika AEI memasarkannya dengan transmisi otomatis? Kita nantikan tak seberapa lama lagi, karena AEI sudah pernah mengucap soal kehadiran transmisi non-manual ke Indonesia, tahun ini juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau