Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2017, 08:22 WIB
|
EditorAgung Kurniawan

Tokyo, KompasOtomotif – Pernyataan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump sempat mengguncang dunia otomtoif, terutama merek Jepang, terkait tuntutan membangun parik di di negerinya atau akan dicekik melalui tarif impor. Trump juga menuding kalau merek asal AS sengaja dipersulit masuk ke pasar Jepang.

Sejak ketegangan mencuat pada Januari 2017, pihak Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA), melalui Hiroto Saikawa sebagai Chairman, akhirnya mulai angkat bicara. Saikawa mengatakan kalau pasar otomotif Jepang sangat terbuka lebar.

Mengutip Autonews.com, Senin (20/3/2017) ini dianggap sebagai upaya para produsen untuk menggandeng pemerintah Jepang dan Amerika, agar bisa memuluskan sengketa, akan akses masuk ke masing-masing pasar.

"Jika ada daerah di mana mereka menemukan kesulitan melakukan bisnis, maka kami ingin berdiskusi aktif dan datang dengan solusi," kata Saikawa pekan lalu di konferensi pers bulanan JAMA.

Di bawah tekanan perdagangan dari Presiden AS Donald Trump, pembuat mobil Jepang tidak hanya bersedia untuk mengatasi keluhan Amerika, mereka juga bahkan membela sikap presiden, yang disebutnya sebagai strategi "alami" untuk membangun lapangan kerja, bukan proteksionisme.

"Saya tidak berpikir mereka ingin menodai kesepakatan perdagangan bebas di mana banyak negara sudah menikmatinya. Mereka hanya mencoba untuk meningkatkan lapangan kerja di Amerika, dan saya sama sekali tidak berpikir ini merupakan bentuk proteksionisme,” tutur Saikawa yang juga pewaris Carlos Ghosn sebagai CEO Nissan.

Saikawa menambahkan, mempromosikan ekonomi lokal adalah bagian dari pekerjaan seorang pemimpin politik. "Melihat dari perspektif seorang perdana menteri atau presiden, adalah wajar mereka ingin investasi dilakukan di negara masing-masing," kata Saikawa.

Bulan depan, Amerika dan Jepang akan memulai pembicaraan tentang hubungan ekonomi. Dialog ini akan dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso dan Wakil Presiden Amerika Mike Pence. "Kami memiliki harapan yang tinggi, untuk diskusi yang konstruktif ke depan," ucap Saikawa.

Menggendong merek Nissan dipundak, nampaknya juga yang mendorong Saikawa untuk andil, dalam meredakan agresifitas Trump. Pasalnya Nissan, merupakan salah satu merek Jepang yang akan sangat dirugikan jika Trump merevisi tarif impor.

Nissan tidak memiliki pabrik di Amerika, hanya di Meksiko. Sementara penjualan mobilnya di Amerika dan China berkontribusi 60 persen dari total penjualan secara global.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com