Kekhawatiran Rossi Usai Jatuh dan Terpuruk di Qatar

Losail, KompasOtomotif – Upaya Valentino Rossi mencari setelan terbaik pada tes resmi terakhir MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (12/3/2017), menemui jalan buntu. The Doctor terjatuh pada sesi Sabtu (11/3/2017), setelahnya Juara Dunia kelas utama tujuh kali itu mengaku kesulitan.

Alhasil, catatan waktu yang diraihnya hanya mampu bertengger di posisi ke-11 pada sesi final Minggu malam. Lebih baik dari Sabtu, tapi tetap tak bisa mengejar ketertinggalan, apalagi menangkap Maverick Vinales yang begitu dominan. Rossi tertinggal 0,855 detik dari rekan setimnya itu.

”Hari ini (Minggu) jauh lebih sulit dibandingkan kemarin (Sabtu). Kami memulainya dengan motor yang sama untuk melanjutkan program, tapi sayang saya tidak mendapat feeling dan kecepatan yang sama. Sepertinya kondisi trek berubah sedikit, dan kami tidak bisa improve lagi,” kata Rossi.

Pria Itala itu juga mengomentari performa baik rekan setim. Dia menganggap, Vinales dan timnya lebih cepat mencari potensi maksimal Yamaha YZR-M1 ketimbang dia dan timnya. Inilah yang membuatnya khawatir akan terus kesulitan di seri-seri awal musim 2017.

”Motor punya potensi luar biasa, karena Vinales sangat cepat. Karena Vinales dan tim bisa mengerti motornya lebih cepat dan kami sedikit tertunda, jadi kami merasa khawatir. Saya berharap kami bisa lebih cepat pada balapan pertama,” kata Rossi.

Kini, Rossi akan memulai musim balap 2017 dengan kondisi sulit. Seri pertama di tempat yang sama, Losail, akan digelar pada 23-26 Maret mendatang, dan Rossi akan belapan tanpa data dari simulasi balap akibat adanya masalah pada tes terakhir Minggu.

Sebaliknya, Vinales sudah sangat terang dijadikan sebagai favorit untuk memenangi lomba. Tak hanya tercepat pada tes terakhir, tetapi juga tes-tes sebelumnya.