Opel dan Vauxhall Kini Berdarah Perancis

Paris, KompasOtomotif – Resmi sudah, produsen mobil asal Perancis, PSA Group, membeli merek Opel dan Vauxhall dari General Motors (GM). Dua merek Amerika Serikat itu akan bergabung dengan payung grup asal Perancis yang sebelumnya sudah ada, Peugeot, Citroën, dan DS.

Gerak langkah baru ini melambungkan PSA sebagai produsen mobil terbesar kedua di Eropa setelah Grup Volkswagen. Perusahaan bakal menjadi tambah besar jika rencana mereka mengembangkan sayap di Asia Tenggara dengan mengakuisisi Proton berjalan lancar.

Bukan hanya mereknya saja yang dibeli, PSA juga mendapatkan enam fasilitas perakitan, lima pabrik komponen, dan pusat engineering di Rüsselsheim, Jerman. Artinya, PSA akan menyerap sekitar 40.000 pekerja baru yang sebelumnya bekerja buat Opel dan Vauxhall.

Kendati demikian, GM tidak memasukkan pusat teknik di Turin, Italia, sebagai salah satu aset yang ikut dijual. Lewat skema akusisi ini, Opel dan Vauxhall masih akan tetap bergandengan tangan dengan GM, paling tidak hingga dua merek ini lewat masa transisi dalam beberapa tahun mendatang.

Sehubungan dengan kesepakatan ini, PSA juga mengambil alih kerjasama finansial GM dengan BNP Paribas, perusahaan perbankan besar yang berbasis di Paris. Transaksi kedua belah pihak ditaksir mencapai 2,2 miliar Euro atau sekitar Rp 31 triliun.

Carlos Tavares, Chairman PSA Group, menyagakan rasa bangga dengan bergabungnya Opel dan Vauxhall. Dia pun menyampaikan komitmen untuk terus mengembangkan perusahaan besar ini demi mempercepat perputaran.

”Kami menghormati semua yang orang-orang berbakat di Opel dan Vauxhall, apa pun yang telah dicapai serta merek baik perusahaan dengan warisan yang kuat. Kami bermaksud mengelola dua merek ini dengan identitas merek masing-masing, lalu bersama-sama memenangkan pasar Eropa,” ujar Tavares.