Jakarta, KompasOtomotif – Maxi Scooter di Indonesia sedang booming. Siapa lagi kalau bukan Yamaha yang sukses memopulerkan NMAX sebagai produk laris, meski sebenarnya Honda sudah punya duluan lewat PCX 125/150. Menyusul, berbagai model bermunculan mulai Suzuki dengan Burgman 200 hingga lagi-lagi Yamaha yang siap bermain dengan XMAX 250.
Tapi, buat Kawasaki, segmen ini kurang menarik. ”Geng hijau” punya J125 dan J300 di Eropa, dan itu cukup laris. PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) bergeming dengan strategi awal, tetap bertahan dengan model sport dan tak mau ikut memasarkan skutik.
Deputy Head Sales and Promotion KMI Michael Candra Tanadhi mengatakan bahwa peluang masuknya Kawasaki J-Series ke Indonesia sangat tipis. Hal itu karena kapasitas mesin yang dianggap tak akan mampu bersaing.
J125 dianggap bakal tenggelam, mengingat para kompetitor sudah enjoy dengan kapasitas mesin 150 cc. Lalu J300, bakal ditinggal, karena harga yang bakal jauh lebih mahal karena regulasi PPnBM untuk motor-motor di atas 250 cc.
”Kami bukan spesialis skutik, karena Kawasaki lebih main di segmen sport. Jadi, KMI tidak memikirkan ke segmen tersebut,” kata Michael, di Surabaya, (25/2/2017).
Buat Kawasaki, pasar ini sudah milik Yamaha. Lagi-lagi, Michael menegaskan bahwa KMI tak mau mengekor merek lain. ”Dia (Yamaha) duluan, mereka pionirnya. Kami sih enggak (tertarik),” ujarnya.
Terlebih lagi, Kawasaki J-Series yang dipasarkan di Eropa adalah hasil kerjasama dengan Kymco. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, antara Kawasaki dan Bajaj, Michael mengatakan bahwa tak akan ada lagi produk hasil kolaborasi yang masuk.
Jadi, buat para pecinta skutik dan yang ingin ”tampil hijau”, lebih baik Anda mengurungkan niat, karena KMI sudah benar-benar menutup pintu buat pasar non-sport.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.