Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Langsung CEO Baru Nissan buat Indonesia

Kompas.com - 28/02/2017, 14:01 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Pergantian pucuk pimpinan Nissan yang dulunya diemban Carlos Ghosn dan kini digantikan Hiroto Saikawa langsung mengubah peta bisnis merek ini di dunia. Selain harus memikirkan dampak aturan baru bikinan Presiden Donald Trump di Amerika, kini mereka harus mencari peluang baru di negara lain, salah satunya Asia Pasifik, dan lebih spesifik Indonesia.

[Baca: Tantangan Bos Baru Nissan Penerus Takhta Carlos Ghosn ]

Indonesia menjadi salah satu bidikan penting Nissan, apalagi, bersama mitra barunya, Mitsubishi Motors, berdua sedang mengembangkan MPV untuk negara berkembang, khususnya Indonesia. Efek langsung buat negara ini ditegaskan kembali oleh Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Antonio Zara.

”Ghosn mengambil peran baru, baik untuk Nissan, juga Mitsubishi. Saya rasa ini akan menghasilkan pengaruh besar buat Indonesia, karena kami bisa memanfaatkan semua potensi dari aliansi ini. Nissan-Mitsubishi sudah bekerjasama membangun MPV, dan itu spesifik untuk Indonesia,” kata Zara, (27/2/2017), di Jakarta.

Pergantian pucuk pimpinan ini, dengan Ghosn yang membawahi aliansi (Nissan-Renault-Mitsubishi)—menjabat sebagai Komisaris aliansi Renault-Nissan dan Komisaris di Mitsubishi Motors—menurut Zara akan membawa kebaikan. Tak hanya untuk Nissan, tetapi juga Mitsubishi.

Kini, tantangan CEO baru Nissan adalah mengurangi ketergantungan pada negara-negara Amerika dan China, lalu mengemudikan bisnisnya di pasar negara berkembang. Sejumlah 3.990.000 kendaraan Nissan yang dijual sepanjang sembilan bulan di tahun fiskal 2016 (April-Desember), sekitar 60 persen diserap pasar Amerika dan China.

Nissan juga harus berupaya mendorong merek Datsun untuk membantu meningkatkan pangsa pasar di wilayah seperti Asia Tenggara, yang kini mulai tertinggal oleh pesaingnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau