Toyota Indonesia Masih Malu-malu soal C-HR

Jakarta, KompasOtomotif — Toyota Indonesia masih ”malu-malu” membuka keran informasi soal low SUV atau small crossover C-HR yang gosipnya bakal dipasarkan. Meski mendapat animo baik dalam pameran, bahkan sudah ada spyshot pengetesan, PT Toyota Astra Motor (TAM) kekeuh bungkam.

Seperti yang dikatakan Wakil Persiden Direktur TAM Henry Tanoto, dalam sebuah kesempatan di Jakarta, Jumat (16/12/2016), pihaknya masih dalam tahap ”pikir-pikir”. Kebutuhan akan model baru di segmen ini diakui Henry memang ada, dan proses ”mempelajari” C-HR masih berlangsung.

”Kebutuhan SUV atau crossover, terutama segmen bawah, cukup tinggi bahkan cenderung naik. Dari data Gaikindo, pasar SUV tahun ini naik, dari 12 persen ke 17 persenan. Penggeraknya adalah pertumbuhan low SUV, walau high SUV seperti Fortuner dan pesaingnya juga bergairah,” kata Henry.

Meski ingin Rush lebih dianggap sebagai pesaing di segmen low SUV, Henry menganggap kehadiran model baru dengan model crossover tetap penting.

”Memang tinggi (permintaan dan pasarnya), dan kami tidak punya model di sana (crossover). Kalau spyshot, bahkan saya pun belum tahu,” ucap Henry.

Produksi
Jika memang banyak permintaan, tak munutup kemungkinan Toyota Indonesia via PT Toyota Motor Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memproduksinya. Ditanya soal ini, Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono pun menyatakan tinggal tunggu komando.

”Kalau Pak Henry suruh saya (TMMIN) produksi, saya akan produksi. Tidak ada yang mengarah-arahkan, termasuk Toyota Motor Company (TMC). Kalau memang marketnya ada, kompetitif, ya kami produksi di sini,” ucap Warih.