Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deteksi Kebocoran pada Sistem Rem

Kompas.com - 06/12/2016, 16:42 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Kebanyakan mobil yang beredar sekarang menggunakan sistem pengereman hidrolis yang artinya memanfaatkan cairan rem pada ruang vakum. Nah, masalah umum yang terjadi jika kinerja rem berkurang karena terdapat kebocoran.

Saat bocor maka sistem rem tidak lagi vakum, itu artinya tekanan cairan rem berkurang atau bahkan menghilang. Kalau sudah begini bisa fatal akibatnya karena kendaraan tidak bisa mengerem dengan ideal.

otomotifnet.com Cek kondisi cairan rem
Menurut Tunjung Pangajom, Techincal Support Mazda Motor Indonesia, kebocoran bisa dideteksi dari suara angin yang keluar setiap kali pedal rem ditekan. Suaranya cukup keras dan bisa terdengar di kabin atau saat kap mesin tidak dibuka.

“Selain itu bocor bisa juga dari sil atau kabel-kabel yang rusak. Bahannya kan dari karet jadi bisa getas karena umur,” ucap Tunjung, Senin (5/12/016).

Cara lain mendeteksi kebocoran melihat bagian bawah kendaraan setelah diparkir lama. Cairan rem yang keluar dari kebocoran merupakan tanda-tanda masalah. Jadi jangan meremehkan kotoran di bawah mobil. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau