Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala Kerusakan Transmisi Matik

Kompas.com - 21/11/2016, 16:14 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Tak perlu repot melakukan pengecekan ke bengkel untuk menyimpulkan kerusakan transmisi otomatik. Bak gejala alam sebelum sesuatu besar akan terjadi, ada tanda-tanda yang bisa dikenali untuk mengetahui transmisi otomatik pada mobil bakal bermasalah.

Nggak sulit mengenali gejala permasalahan pada mobil matik. Kita cukup rasakan gejala yang aneh dibandingkan pemakaian sehari-hari. Misalnya ada entakan, tarikan kurang, atau suara-suara,” kata Mohammad Askan, mekanik Gausal Motor di bilangan Jati Makmur, Bekasi, (21/11/2016).

Beberapa gejala kerusakan transmisi otomatik pada mobil yang bisa dikenali sendiri:

1. Suara tak lazim saat transmisi dipindahkan. Gejala paling umum biasanya dari suara. Saat tuas dipindah dari N ke D, atau P ke R, muncul suara seperti ”krek” atau ”trek” dengan durasi yang cukup lama. Atau suara aneh lain bisa dicurigai sebagai indikasi kerusakan transmisi.

2. Tarikan mobil terasa berat dan tersendat. Saat pedal rem dilepas sedikit-sedikit, mobil terasa bergetar atau menghentak-hentak kecil. Jika transmisi berjenis elektrik, kerusakan umumnya pada solenoid pressure atau TCM speed sensor. Jika matik konvensional, penyebabnya bisa jadi oli bocor atau kotor, membuat tekanan tak kuat mengangkat perpindahan gigi pada rpm yang sesuai.

3. Ada getaran saat mobil berjalan. Saat berjalan tiba-tiba ada getaran yang dirasakan dari transmisi. Bisa jadi, kondisi kampas kopling sudah tak layak, atau bahkan sudah aus dan gosong.

4. Perpindahan gigi sulit. Banyak kejadian, gigi transmisi mengunci di posisi tertentu. Bahkan tidak bisa dipindahkan atau beroperasi saat mode mundur (R). Ini bisa menjadi gejala paling parah yang seharusnya segera dilakukan perbaikan.

Bisa jadi, terdapat kesalahan pada sensor yang merusak sistem. Indikasi lain terdapat kerusakan pada mekanikal transmisi umumnya terjadi pada rasio gigi mundur.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, artinya segera lakukan perawatan transmisi otomatik. Sebab, sebagian besar pengguna mobil matik menganggap penggunaannya sama dengan transmisi manual. ”Perawatan lebih rumit, termasuk rutin ganti oli transmisi,” ucap Askan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau