Sienta, Pilihan Sempurna Penyelamat Hewan

Jakarta, Otomania — Hari-hari Doni Herdaru Tona selalu dihabiskan dekat dengan berbagai hewan peliharaan. Sejak tahun 2011, ia bersama teman-temannya membentuk komunitas penyelamat hewan telantar melalui Animal Defender.

Komunitas ini memiliki tujuan menyelamatkan hewan-hewan yang telantar, disiksa oleh manusia, atau sakit. Setiap harinya Doni menyambangi beberapa daerah di Jabodetabek untuk melakukan misi penyelamatan hewan ini.

“Setiap hari bisa 10 sampai 15 titik, tidak tentu. Kadang bisa satu titik satu hewan, bisa juga beberapa. Saya dan teman-teman melihat per kasus, mana yang paling butuh diselamatkan terlebih dulu,” ucap Doni.

Ayah satu anak ini lebih sering mengendarai kendaraan penyelamat sendiri. Berhadapan dengan keramaian lalu lintas Ibu Kota, untuk dapat menyambangi tempat-tempat penyelematan, sejak pagi Doni sudah meninggalkan rumahnya. Pergi pagi pulang pagi jadi hal biasa yang dilakukan Doni.

“Makanya saya cari spesifikasi kendaraan yang nyaman, ruang kabin luas untuk menampung hewan dan kandang besar. Itu syarat utama. Kalau tidak, bisa bolak-balik di satu tempat, padahal butuh aksi cepat,” ucap Doni.

Doni berkenalan dengan All New Toyota Sienta, produk baru dari Toyota. Multi-activity vehicle (MAV) ini dinilai mampu memenuhi kebutuhannya.

“Sienta ini cocok buat keluarga dengan hewan peliharaan, anjing terutama. Saya sudah coba, bagasinya bisa masuk dua kandang besar. Untuk anjing berukuran besar seperti alaskan malamute dan great dane, ruang kabin memang jadi kebutuhan penting,” ucap pemilik akun Instagram doniherdaru dengan pengikut lebih dari 93.000 akun ini.

Fitur dive in seat pada Sienta juga jadi jawaban kebutuhan ruang saat digunakan untuk penyelamatan. Menurut Doni, bila menggunakan Sienta, ia bisa menghemat waktu penyelamatan di satu titik.

“Itu baru bagasi dan baris ketiga. Baris kedua bisa dilipat juga untuk menambah ruang. Sebagai mobil penyelamat, Sienta cocok sekali. Terlebih juga nyaman digunakan,” ucap Doni.

Doni berharap kegiatannya bersama rekan-rekan di Animal Defender Indonesia dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memperhatikan dan mencintai hewan. Selama ini, hewan peliharaan hanya jadi pelengkap kehidupan.

“Bahkan mereka bisa digantikan dengan mudah setelah sakit dan mati. Punya uang tinggal beli baru. Seharusnya tidak seperti itu. Adopsi hewan telantar adalah yang terbaik untuk si hewan dan juga manusia. Belajar tanggung jawab dan mencintai mahluk hidup lain, tidak karena bisa beli lalu ditelantarkan,” ucap Doni.

Animal Defender Indonesia tidak hanya berkegiatan di seputar Jabodetabek. Organisasi ini sudah tersebar di seluruh Indonesia. Pada peristiwa bencana alam Sinabung lalu, mereka juga turun aktif menyelamatkan hewan ternak milik penduduk. (ADV)