Jakarta, KompasOtomotif – Melakukan servis secara berkala, sudah jadi agenda wajib para pemilik mobil. Sulit rasanya ditinggalkan, karena bakal menyangkut performa dan bahkan keawetan dari kendaraaan itu sendiri.
Namun, apa dasar yang tepat, menentukan kapan mobil harus dibawa ke bengkel untuk di servis rutin atau belum? Pasalnya saat ini ada dua parameter, berdasarkan waktu atau jarak tempuh (kilometer) dari kendaraan?
Iwan Abdurrahman, Technical service Division Toyota Astra Motor mengatakan, yang lebih disarankan yaitu berdasarkan waktu daripada kilometer. Karena bahan kimia di beberapa komponen akan semakin turun performanya karena waktu.
“Disaran lebih kepada patokan waktu. Sebab beberapa chemical akan "menua", walaupun mobil tidak dijalankan oleh si pemiliknya,” ujar Iwan kepada KompasOtomotif, Jumat (18/11/2016).
Iwan melanjutkan, pertimbangan waktu juga terkait dengan kondisi macet yang kerap dialami mobil. Di mana mesin mobil hidup, tapi kilometer tidak bertambah, dan saat itu oli tetap bekerja di dalam mesin.
“Selain penggantian oli, di dalam perawatan rutin juga dilakukan pemeriksaan terhadap komponen lain seperti rem, ban, aki dan lainnya. Jika berdasarka waktu disarankan enam bulan sekali, jika tetap berdasarkan jarak tempuh di setiap kelipatan 10.000 km,” ucap Iwan.
Berikut beberapa bagian yang diperiksa saat melakukan perawatan rutin.
a. Oli mesin dan filternya
b. Saringan udara dan saringan AC yang ada di dalam kabin
c. Busi
d. Oli transmisi dan gardan
e. Minyak rem
f. Cairan pendingin mesin
g. Jumlah air aki
h. Minyak power steering
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.