Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Teknik Jatuh ala Pebalap MotoGP

Kompas.com - 17/10/2016, 10:32 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Tangerang, KompasOtomotif – Semahir-mahir tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Peribahasa ini juga cocok dilekatkan pada biker yang setiap hari berkendara di jalan umum. Suatu saat, baik karena kelalaian sendiri, orang lain, faktor cuaca, atau kondisi jalan, biker berpotensi mengalami kecelakaan di jalan, meski kadarnya berbeda-beda.

Bisa dibilang, tidak ada satupun yang ingin jatuh dari sepeda motor. Namun, di jalan raya, segala tragedi mungkin saja bisa terjadi, dan mengantisipasi kemungkinan buruk itulah yang harus dipelajari.

Cedera sulit dihindari saat jatuh dari sepeda motor, tapi paling tidak tingkat keparahannya bisa direduksi. Hendrik Ferianto, Instruktur Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) berbagi tips kala menghadapi kondisi tersebut.

Pertama, kata Hendrik, ketika sudah menyadari kita akan terjatuh, ihklaskan sepeda motor. Pisahkan diri dari tunggangan, sehingga tubuh tidak tertiban kendaraan atau  terjepit sehingga memperparah cedera.

“Lepaskan saja sepeda motornya, pisahkan diri. Ini bisa memperkecil cedera yang dialami pengendara sepeda motor,” kata Hendrik, Kamis (13/10/2016).

Hendrik melanjutkan, usahakan punggung jadi bagian tubuh yang pertama kali berbentuan dengan permukaan jalan. Jadi tidak dalam posisi tengkurap.

“Bagaimanapun kondisinya usahakan punggung terlebih dahulu. Karena resiko cedera tulang punggung lebih kecil dibanding rusuk dada. Teknik jatuh ini juga digunakan oleh para pebalap MotoGP.  Makanya mereka cenderung cedera tulang punggung,” ujar Hendrik.

Kemudian yang ketiga, tutur Hendrik, terkait dengan kebiasaan berkendara. Di mana khususnya untuk motor kopling dengan posisi persneling yang dicongkel. Pastikan posisi kaki jangan lupa untuk dikembalikan di posisi normal (di atas foot step dan tuas perseneling), sehingga tidak menyangkut di bawah.

“Karena saat kecelakaan, posisi kaki ini akan berpotensi membuat kaki tersangkut, sehingga sulit melepas diri dari sepeda motor. Ini akan sangat berbahaya,” tutur Hendrik.

“Terakhir, jangan lupa untuk berdoa dan berhati-hati penuh, ketika berkendara agar kecelakaan bisa terhindari,” kata Hendrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau