Motegi, KompasOtomotif — Kecelakaan Jorge Lorenzo (Yamaha) saat latihan bebas ketiga (FP3) di Sirkuit Motegi, GP Jepang, Sabtu (15/10/2016, diakui merupakan salah satu yang terparah sepanjang kariernya. Sebelum dinyatakan bisa melanjutkan ke latihan bebas terakhir dan kualifikasi oleh tim medis, Lorenzo mengira bakal mendengar kabar buruk.
Lorenzo terpelanting dalam kecepatan tinggi. Tubuhnya melambung ke udara dan menghantam aspal sangat keras.
Jorge Lorenzo is in his leathers and ready to head out in FP4 after this huge morning highside #JapaneseGP #MotoGP @Lorenzo99 pic.twitter.com/ggixqT0Q1J
— Crash.net MotoGP (@crash_motogp) 15 Oktober 2016
“Itu salah satu kecelakaan yang terburuk dalam karier saya, mungkin setelah China (2008). Sudah terlalu lama sejak saya mengalami kecelakaan seperti itu,” ucap Lorenzo, seperti dikutip crash.net.
“Saya takut awalnya karena semua tubuh saya sakit dan saya sudah menduga yang terburuk, cedera besar, terutama di kaki kiri,” katanya lagi.
Huge drama for #JL99 on his OUT LAP
A substantial highside leaves him struggling to walk away.#JapaneseGP pic.twitter.com/pxsOs59yJn
— MotoGP™ (@MotoGP) 15 Oktober 2016
Lorenzo diantar ke rumah sakit untuk pemeriksaan, lantas dinyatakan boleh kembali ke sirkuit. Walau masih merasakan sakit, dia tetap cepat. Lorenzo berhasil mendapatkan posisi kedua di garis start tepat di belakang rekan setim, Valentino Rossi.
“Saat saya kembali dari rumah sakit, saya tidak bisa berjalan lancar dan merasakan banyak sakit. Tetapi, dengan penghilang rasa sakit dan adrenalin kualifikasi saya melupakannya, dan saya merasa baik plus mempunyai tenaga. Jadi seharusnya oke buat besok,” ucap Lorenzo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.