Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Kode SAE dan API pada Kemasan Oli Mesin

Kompas.com - 23/09/2016, 16:35 WIB
Febri Ardani Saragih,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KompasOtomotif – Setidaknya ada dua kode international yang wajib diketahui pemilik mobil tentang oli mesin, yakni angka kekentalan yang ditandai SAE (Sociaty of Automotive Engineers) dan kegunaan berdasarkan API (American Petrolium Institute).

SAE adalah badan internasional yang indeks kekentalannya dipakai internasional.

Untuk oli mesin kendaraan pada umumnya, angka indeks kekentalan itu biasanya diikuti huruf W (winter/musim dingin) yang berarti penggunaan sampai – 20 °C. Misalnya, SAE 5 W, SAE 10 W, atau SAE 20 W.

Menurut buku Motor Bensin Modern karya Wahyu Hidayat, ST terbitan 2012 oleh Rineka Cipta, kekentalan adalah besarnya tahanan dari suatu pengaliran minyak pelumas melalui aliran tertentu.

Motul meluncurkan dua pelumas terbarunya.Kompas.com/Donny Motul meluncurkan dua pelumas terbarunya.

Encer

Jika indeks SAE kecil berarti oli semakin encer. Artinya, kemungkinan oli untuk mengeras pada suhu rendah semakin kecil, hal ini berguna saat mesin mobil dinyalakan pada suhu dingin.

Oli tidak hanya harus sigap saat dinyalakan pada masa suhu dingin, tetapi juga wajib optimal saat mesin bekerja.

Maka dari itu, oli yang biasa digunakan yaitu multigrade, artinya kekentalan menyesuaikan pada rentang temperatur tertentu.

Penandaan ini diikuti angka indeks setelah huruf W, misalnya SAE 5 W-20,  SAE 10 W–40, atau SAE 20 W–40.

Pelumas racing MotysAzwar Ferdian/Kompas.com Pelumas racing Motys
Bila angka setelah huruf W membesar berarti semakin kecil kemungkinannya menjadi kurus pada suhu panas

API

Mesin bensin dan diesel punya kode API yang berbeda. Pada mesin bensin kodenya dimulai dengan huruf “S”, sedangkan diesel “C”.

Biasanya pada mesin bensin, kode oli yang tertera SA, SB, SC, SD, SE, atau SF. Semakin besar menurut abjad huruf kedua berarti digunakan untuk mesin yang bekerja lebih berat (modern).

Klasifikasi API untuk mesin bensin

 

  • SA = Minyak murni tanpa bahan tambahan (aditif).
  • SB = Digunakan untuk mesin operasi ringan yang sedikit anti oxidant.
  • SC = Oli yang mengandung detergen, dispersant, anti oxidant.
  • SD = Digunakan untuk mesin beroperasi dengan temperatur tinggi, mengandung resisting agent, anti oxidant, dan lain-lain.
  • SE = Digunakan untuk mesin beroperasi sedang dengan mengandung resisting agent dan anti oxidant yang lebih banyak.
  • SF = Tingkat aliran tinggi dengan pemakaisn daya tahan (resistance) tinggi.

Ilustrasi pelumas Ilustrasi pelumas

Klasifikasi API untuk mesin diesel:

  • CA =Digunakan untuk mesin diesel operasi ringan.
  • CB = Digunakan untuk mesin diesel operasi sedang.
  • CC = Digunakan untuk mesin diesel yang menggunakan turbocharger dengan operasi temperatur sedang.
  • CD = Digunakan untuk mesin diesel yang menggunakan turbocharger dengan kandungan sulfur sedikit.

Saat ini sudah banyak produsen oli yang membuat oli “kode ganda” yang artinya bisa digunakan untuk mesin bensin dan diesel.

Baca juga: Mesin Bensin Bisa Pakai Oli Diesel, Asal …

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau